Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup menguat tipis pada perdagangan Selasa (26/9/2017), setelah tiga hari mengalami pelemahan.
Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,06% atau 2,03 poin ke level 3.343,58, sedangkan indeks CSI 300 ditutup menguat 0,08% atau 2,99 poin ke posisi 3.820,78.
Seperti dilansir Reuters, investor mencari saham-saham pengembang properti dan sumber daya yang sempat tertekan pada sesi perdagangan sebelumnya.
Investor memperkirakan aksi terbatas pada saham karena pemerintah tidak akan menoleransi adanya pergerakan signifikan menjelang Kongres Partai Komunis kunci pada bulan depan.
Sebelumnya, badan pengawas efek China mengatakan pada Senin bahwa menjaga stabilitas pasar adalah "sangat penting", dan merupakan tugas politik.
Sektor properti dan sumber daya, yang menjadi sasaran aksi jual baru-baru ini, ditutup rebound masing-masing 1%. Adapun sektor perbankan dan kesehatan membebani indeks.
Saham properti telah tertekan menyusul langkah pemerintah daerah di beberapa kota untuk menekan laju harga perumahan, sementara saham sumber daya sebelumnya tertekan karena kekhawatiran bahwa tindakan keras pemerintah terhadap polusi udara dapat mengurangi aktivitas manufaktur dan pertambangan serta permintaan pabrik.
Sementara itu, laba perusahaan BUMN China naik 21,7% dalam delapan bulan tahun 2017 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menurut data Kementerian Keuangan.
Meski masih kuat, laju pertumbuhan sedikit melunak dari bulan Januari-Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
