Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Enam Sektor Memerah, IHSG Melemah di Akhir Sesi I

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (26/9/2017).
Karyawan memperhatikan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan memperhatikan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (26/9/2017).

IHSG melemah 0,30% atau 17,69 poin ke level 5.876,92 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,04% atau 2,40 poin di level 5.897,01

Dibuka di zona hijau, pergerakan positif IHSG terpantau tidak bertahan lama dan kemudian melemah hingga akhir sesi I. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.873,53 - 5.904,95.

Sebanyak 95 saham menguat, 202 saham melemah, dan 263 saham stagnan dari 560 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor konsumer (-0,91%) dan pertanian (-0,51%). Adapun tiga sektor lainnya bergerak positif dipimpin sektor perdagangan yang menguat 0,25%.

Tim riset Profindo Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah di kisaran 5882 – 5928 pada perdagangan hari ini.

Pada akhir perdagangan Senin (25/9), sejumlah indeks saham acuan di Amerika Serikat (AS) berakhir melemah di tengah ketegangan geopolitik antara AS dan Korea Utara serta tertekannya sektor teknologi.

Ketegangan geopolitik kembali memanas setelah Menteri Luar Negeri Korut menyatakan bahwa pihaknya berhak menembak jatuh pesawat pengebom AS meskipun berada di luar wilayah udara Korut. Sedangkan dari sektor teknologi, investor melakukan rotasi perpindahan ke sektor lain.

Pada perdagangan kemarin, IHSG juga ditutup melemah setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah.

“Indeks ditutup membentuk bearish evening star yang mengindikasikan kemungkinan akan terjadinya koreksi lanjutan. Indikator stochastic deadcross di area jenuh beli namun RSI dan MFI masih bergerak naik,” paparnya dalam riset.

Dilansir Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific hari ini turun 0,2% ke posisi 161,92 pada pukul 11:47 pagi waktu Hong Kong. Sejumlah saham teknologi di Asia melemah dan membebani indeks acuan kawasan tersebut, sedangkan saham energi menguat saat sebagian besar investor mengabaikan ancaman terbaru dari Korea Utara.

Di pasar regional, indeks FTSE Straits Time Singapura siang ini terpantau melandai 0,31%, indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,38%, indeks PSEi Filipina melorot 1,42%, sedangkan indeks SE Thailand naik 0,19%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper