Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Sektor Teknologi dan Sentimen Korut, Wall Street Ditutup Melemah

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 53,84 poin atau 0,24% ke 22.295,75, sedangkan indeks Standard & Poors 500 melemah 5,56 poin atau 0,22% ke 2.496,66 dan Nasdaq Composite turun 56,33 poin atau 0,88% ke 6.370,59.
Bursa saham AS/Reuters
Bursa saham AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Wall Street merosot pada perdagangan Senin, (25/9/2017) karena aksi jual saham teknologi membebani indeks, sementara pernyataan terakhir dari Korea Utara ke Washington menambah kehati-hatian investor.

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 53,84 poin atau 0,24% ke 22.295,75, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 5,56 poin atau 0,22% ke 2.496,66 dan Nasdaq Composite turun 56,33 poin atau 0,88% ke 6.370,59.

Dilansir Reuters, Menteri luar negeri Korea Utara mengatakan bahwa Presiden Donald Trump telah mengumumkan perang terhadap negaranya dan pihaknya berhak melakukan penanggulangan, termasuk melakukan penembakan terhadap pesawat pengebom AS meskipun tidak berada di wilayah udaranya.

Gedung Putih memperdebatkan deklarasi tersebut, dan menyebut pernyataan tersebut tidak masuk akal.

Pernyataan Korut itu juga mendongkrak aset safe haven yang diminati oleh investor pada saat krisis, dengan emas naik 1% dan yen Jepang menguat 0,26% terhadap dolar AS.

"Narasi Korea Utara tidak akan hilang, dan semakin lama menjadi bagian dari pembicaraan, semakin negatif hal tersebut," kata Peter Kenny, analis pasar senior di Global Markets Advisory Group, seperti dikutip Bloomberg.

Indeks Volatilitas CBOE, yang merupakan tolok ukur kekhawatiran pasar, mencapai level tertinggi dua pekan terakhir pada level 11,21.

Sementara itu, saham-saham di sektor teknologi menjadi penekan indeks S&P dengan pelemahan 1,42%, tertekan saham Facebook yang merosot 4,5%, sedangkan saham Microsoft turun 1,55%.

Sementara itu, saham Apple melemah 0,88% menyusul laporan bahwa perusahaan tersebut telah meminta pemasok komponen untuk mengurangi pengiriman komponen untuk iPhone X.

Pelemahan sektor teknologi sedikit diimbangi oleh kenaikan tajam di sektor energi yang naik 1,47%, didorong oleh harga minyak Brent yang mencapai level tertinggi lebih dari dua tahun setelah produsen utama mengatakan pasar global menuju titik keseimbangan, sementara Turki mengancam akan menutup pengiriman minyak dari wilayah Kurdistan Irak menuju pelabuhannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper