Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKRA Lepas Pelabuhan Guigang 427,87 Juta Renmimbi

PT AKR Corpindo Tbk. melepas kepemilikan pelabuhan Guigang di China ke Beibu Gulf Port Co. Ltd. dengan nilai 427,87 juta renmimbi. Perseroan bakal menyusun kembali portofolio aset di Indonesia.
Ilustrasi/akr.co.id
Ilustrasi/akr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA- PT AKR Corpindo Tbk. melepas kepemilikan pelabuhan Guigang di China ke Beibu Gulf Port Co. Ltd. dengan nilai 427,87 juta renmimbi. Perseroan bakal menyusun kembali portofolio aset di Indonesia. Berdasar .xe.com. 1 Renmimbi sama dengan Rp2.018, 82

Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo mengungkapkan perseroan telah menandatangani perjanjian pengalihan ekuitas pelabuhan tersebut pada 22 September 2017 di Nanning, China.

Dia mengungkapkan pelabuhan Guigang meliputi tiga entitas yang berkecimpung dalam operasi peti kemas, pengiriman dan curah di China yakni Guangxi Guigang AKR Container Port Co. Ltd, AKR (Guigang) Transshipment Port Co. Ltd, dan AKR (Guigang) Port Co. Ltd. Kepemilikan AKRA pada ketiga perusahaan itu masing-masing 94,64%, 78% dan 100%.

“Kami dengan senang hati dapat masuk ke dalam perjanjian pengalihan ekuitas dengan Beibu Gul Port Co. Ltd. Transaksi ini akan membawa nilai yang positif kepada pemegang saham kami,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (22/9/2017).

Menurutnya, divestasi tersebut merupakan bagian dari strategi AKRA untuk menyusun kembali portofolio aset-asetnya dan membangun posisi keuangan yang kokoh untuk mengeksekusi proyek-proyek infrastruktur yang sedang berjalan di Indonesia.

“Kami berharap dapat mengembangkan hubungan yang kuat dengan Beibu Gulf Port Co Ltd untuk ekspansinya di wilayah Asean,” ujarnya.

Perjanjian penutupan pengalihan ekuitas akan dilakukan pada saat penyelesaian persyaratan yang telah ditetapkan tercapai. Nilai transaksi tersebut akan diserahkan secara tunai oleh pembeli.

Di sisi lain, perseroan memproyeksikan untuk menjual 40 hektar lahan pada proyek Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE).

Suresh Vembu, Direktur & Corporate Secretary AKR Corporindo mengungkapkan, nilai investasi yang dikeluarkan oleh perseroan di JIIPE sudah mencapai Rp4,5 triliun. Dia mengungkapkan, pihaknya juga tengah melengkapi fasilitas di kawasan industri tersebut tersebut.

JIIPE telah dilengkapi dengan pembangkit listrik berkapasitas 23 megawatt. Meskipun pembangunan kawasan industri tersebut belum rampung, AKRA telah berhasil membukukan pendapatan dari proyek tersebut.

"Semoga pembangunan tahap satu bisa selesai 2-3 tahun. Kontribusi ke pendapatan sudah Rp430 miliar," ungkapnya Selasa (19/9/2017) malam.

Dia mengungkapkan, pembangunan JIIPE tahap I memerlukan dana senilai US$2 miliar. Untuk aktivitas di kawasan industri tersebut, sambungnya, pelabuhan JIIPE sudah mulai ramai dengan aktivitas bisnis dan hingga akhir tahun ini bisa menampung 1,5 juta metrik ton kargo.

Sebelumnya, PT Freeport Indonesia sempat tertarik untuk membeli lahan di Jawa Timur, dengan tujuan untuk pembangunan smelter. Namun, rencana Freeport sejak tahun lalu untuk membeli lahan di JIIPE masih belum direalisasikan.

Suresh mengungkapkan, pihaknya masih menanti kabar dari perusahaan tambang emas tersebut. Dia mengharapkan Freeport bisa melakukan investasi di kawasan industri JIIPE.

Sebagaimana diketahui, kawasan industri JIIPE dikelola oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, anak usaha patungan AKR dengan PT Pelindo III. Luas area kawasan industri di JIIPE mencapai 1.761 hektare. Selain kawasan industri, JIIPE juga mencakup kawasan pelabuhan seluas 406,10 hektare dan kawasan perumahan seluas 765,77 hektare.

Sepanjang paruh pertama tahun ini, AKRA membukukan pendapatan senilai US$9,22 triliun, tumbuh 25% dari posisi Rp7,37 triliun. Adapun pertumbuhan pendapatan AKRA didorong oleh peningkatan sektor bahan bakar minyak hingga 27% menjadi Rp6,16 triliun.

Dia mengungkapkan, AKRA juga mengalokaskan belanja modal senilai US$30 juta--US$40 juta pada tahun ini. Penggunaan belanja modal pada tahun ini, akan dilakukan untuk investasi di beberapa terminal dan pembangunan pompa bensin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper