Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan China Diprediksi Melambat, Karet Lanjutkan Pelemahan

Harga karet untuk pengiriman Februari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melemah 1,12% atau 2,40 poin ke level 211 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.30 WIB.
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet terpantau melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (20/9/2017).

Harga karet untuk pengiriman Februari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melemah 1,12% atau 2,40 poin ke level 211 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.30 WIB.

Sebelumnya harga karet dibuka turun di level yang sama, setelah pada perdagangan Selasa (19/9) ditutup dengan pelemahan 3,53% ke level 213,40 yen per kg.

Naohiro Niimura, partner Market Rist Advisory mengatakan pelemahan karet ini dipengaruhi oleh indikator permintaan dari China seperti investasi asset tetap dan output industri yang melemah.

“Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa konsumsi komoditas (di China) akan mengalami  perlambatan,” ujarnya, seperti dikutip Bloomberg.

Turut menekan harga karet, nilai tukar yen terpantau menguat 0,11% atau 0,12 poin ke posisi 111,47 per dolar AS pada pukul 11.00 WIB.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

20/9/2017

(10.30 WIB)

211

-1,12%

19/9/2017

213,40

-3,53%

18/9/2017

-

-

15/9/2017

221,20

-2,94%

14/9/2017

227,90

-1,34%

13/9/2017

231,00

+0,96%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper