Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Menguat Jelang Rilis Putusan Fed, Bursa Jepang Flat

Sejumlah indeks saham acuan Jepang terpantau tidak banyak mengalami pergerakan pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (20/9/2017), seiring dengan menguatnya kinerja mata uang yen menjelang pengumuman hasil pertemuan kebijakan bank sentral AS.
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah indeks saham acuan Jepang terpantau tidak banyak mengalami pergerakan pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (20/9/2017), seiring dengan menguatnya kinerja mata uang yen menjelang pengumuman hasil pertemuan kebijakan bank sentral AS.

Indeks Topix hari ini dibuka turun 0,12% atau 2,04 poin di level 1.665,84 dan berakhir naik hanya 0,04 poin di posisi 1.667,92. Pada perdagangan Selasa, pergerakan indeks Topix ditutup di level 1.667,88.

Dari 2.018 saham pada indeks Topix, 851 saham di antaranya menguat, 1.044 saham melemah, dan 123 saham stagnan.

Adapun indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,05% atau 11,08 poin di level 20.310,46, setelah dibuka dengan kenaikan 0,01% atau 1,95 poin di posisi 20.301,33.

Sebanyak 111 saham menguat, 105 saham melemah, dan 9 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Softbank Group Corp. yang melejit 3,68% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan Nikkei hari ini, diikuti Fast Retailing Co. Ltd. (+0,70%) dan Nitto Denko Corp. (+1,64%).

Sementara itu, nilai tukar yen menguat 0,13% atau 0,14 poin ke posisi 111,45 per dolar AS pada pukul 14.22 WIB, setelah pada Selasa (19/9) berakhir terdepresiasi 0,02% di posisi 111,59.

Dilansir Bloomberg, bursa saham Jepang berfluktuasi di kisaran sempit sepanjang perdagangan hari ini, saat investor menantikan hasil pertemuan kebijakan The Federal Reserve (FOMC) yang akan diumumkan hari ini waktu setempat.

Dengan adanya spekulasi rencana dimulainya penyusutan neraca secara bertahap oleh The Fed, para investor akan menantikan petunjuk mengenai apakah bank sentral AS tersebut akan menaikkan suku bunga acuannya lebih lanjut tahun ini.

“Investor mengambil sikap wait and see menjelang pengumuman hasil rapat The Fed. Jika The Fed memberi petunjuk atas penaikan suku bunga lebih lanjut pada akhir tahun, itu akan menyebabkan dolar menguat dan yen melemah, sekaligus mendorong saham-saham Jepang,” ujar Hiroaki Mino, pakar strategi senior di Mizuho Securities Co., seperti dikutip dari Bloomberg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper