Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Gas Negara Tekan Indeks Bisnis27 Turun Tipis di Akhir Sesi I

Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), lanjut terkoreksi pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (18/9/2017), tertekan pelemahan saham TPIA dan UNVR.
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan 9IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan 9IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis27 turun tipis pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (18/9/2017), dengan saham PGAS sebagai penekan utama.

Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

Indeks Bisnis27 turun 0,07% atau 0,38 poin ke posisi 519,96 di jeda siang dengan pergerakan di kisaran 518,71-521,54.

Pagi tadi, indeks dibuka dengan kenaikan tipis 0,09% atau 0,48 poin di posisi 520,82. 

Sebanyak 10 saham bergerak menguat, 12 saham melemah, dan 5 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis27.

Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang anjlok 4,37% menjadi penekan utama terhadap pelemahan indeks Bisnis27 di sesi I, diikuti saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang melorot 1,13% dan PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang merosot 1,93%.

Sejalan dengan Bisnis 27, indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,07% atau 4,30 poin ke level 5.868,09 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,05% atau 2,72 poin di level 5.875,11.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.851,22 - 5.881,38.

 

Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :

Kode

Nama Perusahaan

Harga (Rp)

AALI

PT Astra Agro Lestari Tbk

15000

ADRO

PT Adaro Energy Tbk

1800

AKRA

PT AKR Corporindo Tbk

6975

ASII

PT Astra International Tbk

7850

BBCA

PT Bank Central Asia Tbk

18875

BBNI

PT Bank Negara Indonesia Tbk

7250

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

14950

BDMN

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

5325

BMRI

PT Bank Mandiri Tbk

6575

BMTR

PT Global Mediacom Tbk

500

BSDE

PT Bumi Serpong Damai Tbk

1790

CPIN

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

2700

GGRM

PT Gudang Garam Tbk

67500

ICBP

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

8800

INCO

PT Vale Indonesia Tbk

2660

INDF

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

8550

INTP

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

18975

ITMG

PT Indo Tambangraya Megah Tbk

19950

KLBF

PT Kalbe Farma Tbk

1740

LPKR

PT Lippo Karawaci Tbk

745

MNCN

PT Media Nusantara Citra Tbk

1360

PGAS

PT Perusahaan Gas Negara Tbk

1640

PTBA

PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

10075

SCMA

PT Surya Citra Media Tbk

2250

SMGR

PT Semen Indonesia Tbk

10175

TLKM

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

4700

UNTR

PT United Tractors Tbk

30700

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper