Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Tambang Tertekan, Saham PTBA Ikut Bebani IHSG Siang Ini

Sebanyak 121 saham menguat, 151 saham melemah, dan 287 saham stagnan dari 559 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/6).Antara-Wahyu Putro A
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/6).Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,27% atau 16,08 poin ke level 5.835,92 di akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (15/9/2017).

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.833,41 - 5.869,14.

Sebanyak 121 saham menguat, 151 saham melemah, dan 287 saham stagnan dari 559 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG di akhir sesi I.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor tambang (-1,56%) dan pertanian (-1,55%). Adapun tiga sektor lainnya bergerak positif dipimpin sektor industri dasar yang menguat 1,06%.

Saham PTBA (-6,52%), ADRO (-2,01%), INCO (-3,52%), dan BUMI (-4,85%) menjadi penekan utama terhadap pelemahan sektor tambang pada indeks sektoral IHSG siang ini.

Sektor tambang siang ini mengalami penurunan terbesar, padahal pagi tadi masih ikut memimpin penguatan sektoral yang menopang IHSG.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menegaskan bahwa rencana untuk mengakuisisi PLTU mulut tambang di Kalimantan dan Sumatera sudah memasuki fase finalisasi.

“Kami melihat hal tersebut akan memberikan dampak negatif bagi emiten sektor batubara yang memiliki exposure yang besar terhadap PLN,” jelas tim riset Analis Sinarmas Sekuritas dalam risetnya hari ini.

Apa saja 10 emiten penekan utama IHSG siang ini? Berikut rinciannya:

 

Berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

BBCA

-1,44%

UNVR

-1,37%

GGRM

-2,45%

ASII

-0,95%

PTBA

-6,52%

 

Berdasarkan presentase: 

Kode

Perubahan

ASJT

-13,33%

GSMF

-10,14%

AGRS

-10,00%

ALKA

-9,73%

BRNA

-9,58%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper