Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korut Luncurkan Rudal Lagi Balas Sanksi PBB, Pasar Asia Bereaksi

Nilai tukar yen menguat, sedangkan sejumlah indeks saham di Asia melemah pada perdagangan pagi, Jumat (15/9/2017), menyusul kabar peluncuran rudal terbaru oleh Korea Utara sebagai respons atas sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terjahadap rezim Kim Jong Un.
bursa asia
bursa asia

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar yen menguat, sedangkan sejumlah indeks saham di Asia melemah pada perdagangan pagi, Jumat (15/9/2017), menyusul kabar peluncuran rudal terbaru oleh Korea Utara sebagai respons atas sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terjahadap rezim Kim Jong Un.

Indeks Topix Jepang bergerak fluktuatif pagi ini, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,5% dan indeks S&P/ASX 200 Australia melandai 0,4%.

Sementara itu, yen menguat 0,6% terhadap dolar AS. Seperti diketahui, mata uang yen sebagai aset safe haven diuntungkan peristiwa yang berpotensi memicu ketegangan geopolitik.

Meski sejumlah data ekonomi China yang dirilis pekan ini menunjukkan perlambatan, sinyal yang beredar dari pasar keuangan tetap dipastikan bullish. Di sisi lain, harga bitcoin merosot setelah bursa penukar online terbesar di China mengatakan akan berhenti menangani perdagangan pada akhir bulan ini di tengah tindakan tegas pemerintah terhadap cryptocurrency.

Bursa saham di Tokyo diperdagangkan sideways. Hal ini menunjukkan sepinya reaksi pasar terhadap provokasi Korea Utara terbaru tersebut. Pada Kamis (14/9), Nikkei melaporkan bahwa Pyongyang sedang mempersiapkan peluncuran rudal kembali.

“Saya tidak akan menyebutnya eskalasi. Ini lebih merupakan kelanjutan dari provokasi. Oleh karenanya pasar tidak akan menyukainya, tapi saya rasa itu bukan tanda kemunduran pasar yang berkelanjutan,” ujar James Soutter, manajer portofolio di K2 Asset Management, seperti dikutip Bloomberg.

Pasar menunjukkan tanda-tanda menjadi telah terkondisi terhadap tindakan dari Korea Utara. Negara beribukota Pyongyang tersebut telah meluncurkan lebih dari selusin rudal tahun ini berikut uji coba perangkat nuklirnya.

Reaksi awal pasar pun berlangsung singkat. Bursa saham global justru mencetak rekornya pekan ini, ditunjang laporan laba emiten dan keyakinan terhadap pertumbuhan ekonomi yang mengimbangi meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.

Rudal terbaru Korut, yang diluncurkan pada pukul 6:57 pagi waktu setempat dan mengudara di atas pulau utara Hokkaido sebelum mendarat di Samudera Pasifik, diluncurkan setelah Dewan Keamanan PBB pada Senin (11/9) menyetujui sanksi yang lebih keras terhadap Korea Utara sebagai hukuman atas uji coba bom nuklir awal bulan ini.  

Kantor berita NHK melaporkan, Yoshihide Suga, juru bicara pemerintah Jepang, mengatakan kepada wartawan bahwa situasinya serupa dengan saat sebuah rudal ditembakkan ke Jepang pada 29 Agustus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper