Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 14 SEPTEMBER: KAEF Jajaki Akuisisi 3 Perusahaan, Chandra Asri Rampungkan Rights Issue Rp5,03 T

Berita tentang rencana akuisi sejumlah perusahaan oleh PT Kimia Farma Tbk. serta PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. yang merampungkan rights issue menjadi topik beberapa media nasional hari ini, Kamis (14/9/2017).
Konsumen melakukan transaksi di salah satu apotek Kimia Farma. /Bisnis.com
Konsumen melakukan transaksi di salah satu apotek Kimia Farma. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang rencana akuisi sejumlah perusahaan oleh PT Kimia Farma Tbk. serta PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. yang merampungkan rights issue menjadi topik beberapa media nasional hari ini, Kamis (14/9/2017).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

KAEF Jajaki Akuisisi 3 Perusahaan. PT Kimia Farma (Persero) Tbk. menjajaki akuisisi dua sampai tiga perusahaan dari sektor farmasi, kosmetik atau klinik kecantikan. Rencana tersebut ditargetkan rampung pada 2017 dan 2018. (Bisnis Indonesia)

ADHI Kantongi Rp26,6 Triliun. Korporasi konstruksi milik negara PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengantongi kontrak baru Rp28,6 triliun dalam periode Januari-Agustus 2017, atau bertambah Rp1,8 triliun dibandingkan dengan Rp26,8 triliun selama periode Januari-Juli 2017. (Bisnis Indonesia)

SMGR Lanjutkan Pertumbuhan. Korporasi semen milik negara, PT Semen Indonesia (Persero)Tbk., membukukan peningkatan volume penjualan sebesar 9,4% menjadi18,13 juta ton pada Januari–Agustus 2017 dibandingkan dengan 16,58 juta ton pada periode yang sama 2016. (Bisnis Indonesia)

Riyadh Group Bikin Proyek Kawasan. Perusahaan properti Riyadh Group Indonesia sedang menyiapkan sejumlah proyek kawasan wisata dan kawasan industri. Mayoritas lokasi yang mereka bidik di Sumatra. (Kontan)

Chandra Asri Rampungkan Rights Issue Rp5,03 T. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), perusahaan petrokimia terbesar dan terintegrasi di Indonesia, merampungkan penawaran umum terbatas (PUT) II untuk penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue senilai Rp5,03 triliun. (Investor Daily)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper