Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perpanjangan Kesepakatan OPEC Minimal 3 Bulan

OPEC dan sekutunya diperkirakan bakal memperpanjang periode pemangkasan produksi minimal 3 bulan setelah jatuh tempo pada Maret 2018.

Bisnis.com, LONDON—OPEC dan sekutunya diperkirakan bakal memperpanjang periode pemangkasan produksi minimal 3 bulan setelah jatuh tempo pada Maret 2018.

Menurut sumber Bloomberg, para menteri OPEC sedang memikirkan upaya memacu harga di pasar global. Salah satu pilihan yang dibahas ialah perpanjangan pemangkasan produksi sekitar 3—6 bulan.

Sebelumnya OPEC bersama dengan sejumlah negara produsen minyak lain seperti Rusia, Meksiko, dan Kazakhstan sepakat mengurangi produksi hingga 1,8 juta barel per hari (bph) pada Januari 2017—Maret 2018.

Namun demikian, harga minyak masih kesulitan bertahan di atas level US$50 per barel. Pada perdangan Rabu (13/9/2017) pukul 13.42 WIB, harga minyak WTI berada di level US$48,20 per barel, masih merosot 10,2% sepanjang tahun berjalan.

“Durasi lamanya perpanjangan pemangkasan produksi bergantung kepada sejumlah faktor. Perpanjang 3 bulan setelah Maret 2018 menjadi opsi minimum,” tutur sumber tersebut.

OPEC dan sekutunya yang akrab disebut sebagai pihak non-OPEC, bakal mengadakan pertemuan tingkat menteri di Vienna, Austria, pada akhir November 2017. Diperkirakan rencana perpanjangan pemangkasan produksi akan diputuskan dalam pertemuan tersebut.

PENDAPAT ANALIS

Chief Commodities Analyst SEB AB Bjarne Schieldrop menyampaikan, harga minyak memang mendapatkan sentimen positif dari pengurangan produksi OPEC, kenaikan permintaan, dan merosotnya pasokan minyak shale dari Amerika Serikat.

“Akan tetapi, kami lihat pasokan minyak akan semakin banyak pada tahun depan. Tampaknya OPEC dan non-OPEC perlu memperpanjang pemangkasan produksi sepanjang (full year) 2018,” paparnya.

Pemangkasan produksi OPEC terlihat membuahkan hasil. Laporan terbaru organisasi tersebut menyebutkan volume suplai harian pada Agustus 2017 menurun 79.100 bph dari bulan sebelumnya menjadi 32,75 juta bph.

Dalam jangka panjang, OPEC merencanakan menambah produksi hingga 32,8 juta bph pada 2018, cenderung atau sama seperti Juli 2017 yang mencapai rekor tertinggi sepanjang Tahun Ayam Api.

Volume itu bertumbuh signifikan setelah pada kuartal I/2017 organisasi hanya menghasilkan 31,8 juta bph dan pada kuartal II/2017 sejumlah 32,4 juta bph.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Ana Noviani
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper