Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Euro Menguat, Dolar AS Terbebani

Pergerakan indeks dolar AS melemah pada perdagangan pagi ini, Rabu (13/9/2017), terbebani penguatan kinerja mata uang euro.
Uang dolar AS./Antara
Uang dolar AS./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar AS melemah pada perdagangan pagi ini, Rabu (13/9/2017), terbebani penguatan kinerja mata uang euro.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama turun 0,11% atau 0,104 poin ke 91,778 pada pukul 10.03 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan penguatan 0,02% atau 0,021 poin di level 91,903, setelah pada perdagangan Selasa (12/9) berakhir naik 0,01% di posisi 91,882.

Penguatan dolar AS sebelumnya didorong oleh kembalinya minat terhadap aset berisiko di tengah meredanya isu seputar Korea Utara dan Badai Irma.

Sementara itu, nilai tukar mata uang euro hari ini menguat 0,13% ke US$1,1982 pada pukul 10.13 WIB, setelah pada perdagangan Selasa ditutup dengan penguatan 0,12% di posisi 1,1967.

Dilansir Reuters, saat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik sekitar 5 basis poin dalam semalam, imbal hasil obligasi sejenisnya di Jerman melonjak hampir 7 basis poin sehingga membantu mencegah dolar meraih penguatan terhadap euro.

Imbal hasil obligasi Jerman telah naik di saat utang pemerintah yang bersifat safe haven mendapatkan tekanan dari meredanya tensi seputar Korea Utara.

Sementara itu, data yang dirilis pada Selasa menunjukkan kenaikan inflasi Inggris mencapai 2,9% pada Agustus dibandingkan dengans setahun sebelumnya. Pencapaian ini lebih besar daripada proyeksi serta melampaui target 2% Bank of England (BoE).

Kenaikan inflasi tersebut diperkirakan akan menyulitkan upaya pembuat kebijakan dalam menjelaskan mengapa mereka tidak menaikkan suku bunga. BoE dijadwalkan akan mengadakan pertemuan kebijakan pada hari Kamis waktu setempat.

Posisi indeks dolar AS                                       

13/9/2017

(Pk. 10.03 WIB)

91,778

(-0,11%)

12/9/2017

91,882

(+0,01%)

11/9/2017

91,875

(+0,57%)

8/9/2017

91,352

(-0,34%)

7/9/2017

91,663

(-0,68%)

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper