Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Ditutup Menguat, Ikuti Gerak Bursa Jepang

Harga karet untuk pengiriman Februari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup menguat 0,96% atau 2,20 poin ke level 231 yen per kilogram (kg).

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet kembali ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (13/9/2017) sejalan dengan penguatan harga minyak mentah dan indeks saham acuan Jepang.

Harga karet untuk pengiriman Februari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup menguat 0,96% atau 2,20 poin ke level 231 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya harga karet dibuka naik 0,39% di posisi 229,70 yen per kg, setelah pada perdagangan Selasa (12/9) berakhir dengan penguatan 1,06% di posisi 228,80.

Menurut Gu Jiong, analis Yutaka Shoji di Tokyo, harga karet turut mendapatkan dukungan dari penguatan Nikkei.

“Penguatan Nikkei dan harga minyak mentah menopang harga karet,” ujarnya, seperti dikutip dari Bloomberg.

Harga minyak WTI kontrak Oktober 2017 terpantau menguat 0,02% di level US$48,24 per barel pada pukul 13.34 WIB setelah membukukan penguatan 0,33% pada akhir perdagangan Selasa (12/9).

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup menguat 0,45% atau 89,20 poin ke level 19.865,82.

Harga menguat ketika kinerja mata uang yen terapresiasi. Nilai tukar yen hari ini terpantau menguat 0,1% atau 0,11 poin ke 110,06 pada pukul 13.48 WIB.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

13/9/2017

231

+0,96%

12/9/2017

228,80

+1,06%

11/9/2017

226,40

+0,18%

8/9/2017

226,00

-2,16%

7/9/2017

231,00

-1,07%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper