Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue Tuntas, Saham Publik TPIA 9,06%

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) telah sukses menggelar Penawaran Umum Terbatas II untuk penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar Rp5,03 triliun. Saham publik menjadi 9,06%.
Presiden Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Erwin Ciputra (kedua kanan), saling bertumpu tangan dengan Wakil Presdir Kulachet Dharachandra (kanan), Direktur Toyo Engineering Corporation Japan Tomohisa Abe (tengah), President & CEO Toyo Engineering Korea Limited Toru Osanai (kedua kiri), dan Presdir PT Inti Karya Persada Tehnik Eiji Hosoi, seusai menandatangani kontrak jasa EPC Plant Polyethylene (PE) baru, di Jakarta, Kamis (31/8)./JIBI-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Erwin Ciputra (kedua kanan), saling bertumpu tangan dengan Wakil Presdir Kulachet Dharachandra (kanan), Direktur Toyo Engineering Corporation Japan Tomohisa Abe (tengah), President & CEO Toyo Engineering Korea Limited Toru Osanai (kedua kiri), dan Presdir PT Inti Karya Persada Tehnik Eiji Hosoi, seusai menandatangani kontrak jasa EPC Plant Polyethylene (PE) baru, di Jakarta, Kamis (31/8)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) telah sukses menggelar Penawaran Umum Terbatas II untuk penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar Rp5,03 triliun. Saham publik menjadi 9,06%.

Presiden Direktur TPIA Erwin Ciputra mengatakan perseroan telah sukses menyelesaikan proses rights issue pada 8 September 2017, dimana pembelian saham baru melebihi jumlah saham yang diterbitkan.

“Antusiasme investor terhadap rights issue perseroan sangat tinggi, terlihat adanya oversubscription saham baru. Suksesnya rights issue kami tidak terlepas dari dukungan para pemegang saham, investor, regulatir dan pemangku kepentingan lainnya,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (13/9/2017).

Menurutnya, pasca rights issue jumlah saham perseroan yang beredar bertambah sebanyak 279.74 juta lembar saham menjadi 3,57 miliar lembar saham dengan komposisi saham publik (free float) sebesar 9,06%.

Dengan demikian, perseroan telah memenuhi persyaratan free float 7,5%. Dengan bertambahnya basis investor, likuiditas perdagangan saham akan meningkat dan lebih memperluas akses perseroan ke pasar modal domestik maupun luar negeri.

Adapun, perolehan dana rights issue sebesar Rp5,03 triliun akan digunakan untuk membiayai belanja modal dan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan diversifikasi produk yang tujuannya agar meningkatkan skala usaha.

Dalam aksi korporasi tersebut, pemegang saham utama TPIA yakni PT Barito Pacific Tbk, Marigold Resources Pte Ltd dan Prajogo Pangestu tidak melaksanakan HMETD-nya, Sementara, SCG Chemicals Co. Ltd melaksanakan seluruh hak nya.

Sebelumnya, Deutsche Bank AG cabang Hongkong selaku koordinator penjualan global (sale global coordinator) mengungkapkan bahwa transaksi tersebut merupakan rights issue yang terbesar di Indonesia sepanjang tahun berjalan 2017. Selain itu juga merupakan penawaran umum sektor petrokimia terbesar di Indonesia sepanjang tahun berjalan.

Adapun, rencana tersebut diterima baik di pasar hingga terjadi kelebihan permintaan order book. Sebagian besarorder book itu ditujukan ke investor besar Thailand, investor jangka panjang lokal dan internasional, dana multi strategi serta perusahaan asuransi.

“Penempatan order book dialokasikan sangat ketat dengan 5 investor teratas memperoleh 90% dari total order book dan 10 investor teratas mendapatkan 95% dari total order book,” tulis Direktur TPIA Suryandi dalam keterangan resminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper