Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berhasil rebound pada perdagangan siang ini, Senin (11/9/2017), didorong oleh sejumlah faktor.
Kontrak berjangka CPO untuk November 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, rebound hingga 0,65% atau 18 poin ke posisi 2.780 ringgit per ton pada pukul 11.29 WIB.
Sebelumnya harga CPO dibuka turun 0,07% atau 2 poin di level 2.760, setelah pada perdagangan Jumat (8/9) berakhir dengan pelemahan 0,72% di posisi 2.762.
Dikutip dari Bloomberg, Intertek Testing Services melaporkan ekspor minyak sawit Malaysia pada 1-10 September 2017 naik 6,9% menjadi 379.652 ton dari 355.009 ton pada 1-10 Agustus 2017.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan bahwa hujan deras akan membasahi Sumatra dan Kalimantan hari ini, dengan hujan badai yang kemungkinan akan melanda utara Sumatra dan sebagian besar wilayah Kalimantan.
Seperti diketahui, Sumatra dan Kalimantan adalah wilayah penghasil utama di Indonesia untuk minyak sawit.
Baca Juga
Pada saat yang sama, Badan Meteorologi Malaysia menyatakan adanya peringatan hujan badai, hujan deras, dan angin kencang untuk negara bagian Johor dan Sarawak hari ini, serta hujan di Sabah hingga Selasa. Johor, Sarawak, dan Sabah adalah wilayah utama penghasil minyak sawit di Malaysia.
Turut menopang bursa sawit, nilai tukar ringgit terpantau melemah 0,10% ke posisi 4,1995 per dolar AS pada pukul 10.01 WIB hari ini, setelah pada perdagangan Jumat (8/9) berakhir terapresiasi 0,36% di posisi 4,1955.
Pergerakan Harga CPO Kontrak November 2017
Tanggal | Level | Perubahan |
11/9/2017 (Pk. 11.29 WIB) | 2.780 | +0,65% |
8/9/2017 | 2.762 | -0,72% |
7/9/2017 | 2.782 | +1,38% |
6/9/2017 | 2.744 | -0,83% |
5/9/2017 | 2.767 | +2,25% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel