Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Bursa Asean Memerah, IHSG Berakhir Negatif

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (6/9/2017), di tengah penurunan performa pasar regional akibat berlanjutnya ketegangan geopolitik.
Karyawan melintas di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis (27/7)./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawan melintas di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis (27/7)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (6/9/2017), di tengah penurunan performa pasar regional akibat berlanjutnya ketegangan geopolitik.

IHSG ditutup turun 0,10% atau 5,84 poin di level 5.824,14, setelah dibuka dengan pelemahan 0,35% atau 20,67 poin di posisi 5.809,31.

Setelah berhasil membukukan rebound pada perdagangan Selasa (5/9), IHSG kembali bergerak di zona merah sejak awal perdagangan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di kisaran 5.803,12 – 5.831,48.

Dari 559 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 147 saham menguat, 162 saham melemah, dan 250 saham stagnan.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor finansial (-0,59%) dan properti (-0,46%). Adapun empat sektor lainnya memilih berakhir di zona hijau dengan sektor infrastruktur memimpin penguatan sebesar 0,84%.

Pelemahan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa saham lainnya di Asia Tenggara, di antaranya indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,68%), indeks SE Thailand (-0,15%), dan indeks PSEi Filipina (-0,81%). Adapun indeks Malay KLCI naik 0,16%.

Secara keseluruhan, bursa saham Asia melemah seiring dengan turunnya performa perusahaan perbankan di Seoul hingga Hong Kong, saat isu seputar Korea Utara kembali mendominasi headline pemberitaan.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% ke posisi 160,21 pada pukul 4.33 sore waktu Hong Kong.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil sikap yang sama dengan China dalam menampik seruan Amerika Serikat (AS) untuk menerapkan sanksi baru terhadap Korea Utara pasca uji coba nuklir keenam dan terkuat akhir pekan lalu.

Para pedagang pun mencermati risiko geopolitik global dan melakukan ambil untung menjelang digelarnya kongres China yang dijadwalkan dimulai pada 18 Oktober, serta perombakan kepemimpinan puncak.

“Aksi jual terkait isu Korea Utara secara bertahap akan mengecil saat investor pada umumnya yakin bahwa tidak mungkin akan terjadi perang,” ujar Nelson Yan, direktur eksekutif di CCB Securities Ltd., seperti dikutip dari Bloomberg.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup turun 0,06% atau 0,33 poin di 519,03, setelah dibuka dengan pelemahan 0,45% di posisi 517,02.

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BBRI

-1,00

UNVR

-0,78

BMRI

-0,96

BBCA

-0,53

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

TLKM

+1,29

ICBP

+2,33

AMRT

+5,38

EXCL

+3,22

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper