Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Harvey Datanglah Irma, Wall Street Merosot

Pergerakan sejumlah indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), perdagangan pertama pasca uji coba nuklir Korea Utara.
Bursa Saham AS Wallstreet/Reuters
Bursa Saham AS Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan sejumlah indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), perdagangan pertama pasca uji coba nuklir Korea Utara.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melorot 1,07% atau 234,25 poin di 21.753,31. Indeks Nasdaq Composite melemah 0,93% atau 59,76 poin di level 6.375,57, sedangkan indeks S&P 500 berakhir turun 0,76% atau 18,7 poin di posisi 2.457,85.

Pada Minggu (3/9) waktu setempat, Korea Utara melakukan uji coba nuklir keenam, yang diklaim merupakan bom hidrogen canggih untuk rudal berjangkauan jarak jauh. Aksi terbaru Korut ini serta merta meningkatkan eskalasi dramatis rezim Kim Jong Un terhadap AS dan sekutu-sekutunya.

Dengan tiadanya aktivitas perdagangan di pasar AS pada Senin karena libur Hari Buruh, perdagangan Selasa menjadi perdagangan reguler pertama sejak meningkatnya tensi geopolitik.

“Korea Utara tampaknya mendapatkan reaksi terbesar, setidaknya selama satu atau dua bulan terakhir,” kata Aaron Jett, wakil presiden untuk penelitian ekuitas global di Bel Air Investment Advisors, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/9/2017).

“Pada dasarnya terjadi penghindaran aset berisiko. Tidak ada laporan data maupun laba yang benar-benar fundamental untuk menggerakkan pasar hari ini, karenanya terjadi aksi jual ketika ada kabar menakutkan kembali,” lanjutnya.

Wall Street kemungkinan akan menghadapi jalan yang bergelombang bulan ini, biasanya bulan terburuk untuk saham, jika terjadi perselisihan di Washington terkait anggaran AS dan plafon utang federal.

Sementara itu, keprihatinan investor pada hari Selasa juga mungkin telah diperkuat oleh berita tentang badai dahsyat yang bergerak menuju selatan AS, mengingat dampak kehancuran di Texas akibat Badai Harvey.

Saham perusahaan asuransi rumah yang terkait dengan Florida tumbang saat investor mempertimbangkan kerugian seiring dengan datangnya badai Irma. Indeks CBOE Volatility pun naik 2,10 poin ke posisi 12,23.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper