Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Ekonomi Positif, Wall Street Ditutup Menguat

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 27,06 poin atau 0,12% ke level 21,892.43, sedangkan indeks Standard & Poors 500 menguat 11,29 poin atau 0,46% ke 2.457,59 dan Nasdaq Composite naik 66,42 poin atau 1,05% ke 6.368,31.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Rabu (30/8/2017) setelah setelah pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan mengalahkan kekhawatiran terhadap meningkatnya ketegangan AS-Korut serta ketidakpastian pasca Badai Harvey.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 27,06 poin atau 0,12% ke level 21,892.43, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 11,29 poin atau 0,46% ke 2.457,59 dan Nasdaq Composite naik 66,42 poin atau 1,05% ke 6.368,31.

Berdasarkan data Departemen Perdagangan AS, Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal kedua yang direvisi meningkat 3,0% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, , menyusul peningkatan belanja konsumen serta investasi bisnis yang kuat.

Menambah sentimen positif, pengusaha sektor swasta AS di AS membuka 237.000 lapangan kerja baru pada bulan Agustus, di atas ekspektasi pada ekonom.

"Saya ragu bagaimana keberlanjutan ekonomi makro, namun fundamental yang dirasakan masih baik. Angka PDB menegaskan hal tersebut," kata John Velis, analis makro State Street Global Markets, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dia ingin pajak perusahaan AS turun menjadi 15% namun Gedung Putih tidak menawarkan rencana pajak baru, dan meninggalkan usulan tersebut di tangan Kongres.

Reformasi pajak merupakan salah satu pokok pembicaraan utama Trump selama kampanyenya dan telah menjadi pendorong utama kenaikan saham sejak memenangkan kursi kepresidenan.

Sementara itu, ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara tampaknya meningkat setelah Trump menolak perundingan diplomatik melalui ‘kicauan’ di akun Twitternya.

Trump mengatakan bahwa "pembicaraan bukanlah jawabannya," sehari setelah Pyongyang melepaskan sebuah rudal balistik yang terbang di atas wilayah Jepang.

Namun, Menteri Pertahanan Jim Mattis kemudian mengatakan AS masih memiliki pilihan diplomatik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper