Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Konflik AS-Korut Mereda, Wall Street Ditutup Menguat

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 56,97 poin atau 0,26% ke level 21.865,37, sedangkan indeks Standard & Poors 500 naik 2,06 poin atau 0,08% ke 2.446,3 dan Nasdaq Composite menguat 18,87 poin atau 0,3% ke 6.301,89.
Bursa Wallstreet/Reuters
Bursa Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Selasa (29/8/2017) setelah pulih dari pelemahan yang dipicu kekhawatiran bahwa konflik di Semenanjung Korea dapat meningkat.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 56,97 poin atau 0,26% ke level 21.865,37, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 2,06 poin atau 0,08% ke 2.446,3 dan Nasdaq Composite menguat 18,87 poin atau 0,3% ke 6.301,89.

Indeks S&P 500 sempat melemah hingga 0,66% setelah Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa semua opsi dapat dipertimbangkan untuk merespons peluncuran rudal Korea Utara yang melewati wilayah Jepang kemarin, (29/8).

"Ketika presiden mengatakan 'semua opsi dapat dipertimbangkan,' strategi terbaik bagi investor terkadang adalah dengan tidak melakukan apa-apa," kata Brian Jacobsen, analis investasi senior Wells Fargo Funds Management, seperti dikutip Reuters.

Namun, analis pasar merasa lega bahwa ketegangan tersebut tidak meningkat lebih jauh, dengan fokus Trump pada kerusakan yang disebabkan oleh Badai Tropis Harvey, yang merupakan badai paling kuat yang menyerang Texas dalam 50 tahun terakhir pekan lalu.

"Meskipun mungkin saja semua kejadian yang tidak menguntungkan ini dapat berdampak negatif, ekonomi AS cukup besar dan kuat," kata Jacobsen.

Badai Harvey membuat kilang minyak di Texas berhenti beroperasi, namun saham sektor energi hanya sedikit terpengaruh, dengan penurunan perusahaan jasa minyak yang sebagian besar diimbangi oleh penguatan saham emiten penyulingan dan produsen.

Sementara itu, emiten asuransi jatuh karena ketidakpastian atas kewajiban mereka yang terkait dengan badai. Indeks sektor industri turun 0,5% ke level terendah dalam dua bulan terakhir.

Di sisi lain, saham  teknologi mendorong indeks, khususnya Nasdaq, dengan saham-saham besar seperti Apple, Alphabet, Microsoft, Facebook dan Amazon menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper