Bisnis.com, JAKARTA – Ketegangan politik dan euro yang melonjak mendorong bursa saham Eropa ke level terendah dalam enam bulan terakhir pada perdagangan Selasa (29/8/2017).
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 1,04% atau 3,87 poin ke level 368,42 setelah bergerak pada kisaran 365,99 – 371,23. Adapun indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,9% dan DAX Jerman menyentuh level terendah dalam lima bulan terakhir.
Seperti dilansir Reuters, euro melonjak di atas US$1,20 untuk pertama kalinya sejak Januari 2015, setelah Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi konferensi Jackson Hole pekan lalu memilih untuk tidak membahas mata uang euro yang telah menguat 14% sejak awal tahun terhadap dolar AS.
Sementara itu, peluncuran rudal Korea Utara yang melewati wilayar utara Jepang juga turut memberikan sentimen negatif pada bursa Eropa, karena investor beralih mencari aset save haven.
"Saya pikir koreksi hari ini lebih karena penguatan euro, sedangkan Korea Utara lebih merupakan katalisator," kata Angelo Meda, fund manager Banor SIM, seperti dikutip Reuters.
"Pasar menimbang dampak nilai tukar euro terhadap pendapatan di Eropa, namun hingga hari ini terlalu dini untuk menyebutnya sebagai koreksi jangka panjang," tambahnya, dengan mengatakan bahwa pasar AS masih didukung oleh suku bunga rendah dan pertumbuhan pendapatan yang baik.
Di antara saham yang bergerak, saham Prosiebensat dari Jerman turun 14,5% setelah memperkirakan prospek iklan yang lebih lemah pada kuartal ketiga.
Sementara itu, penambang emas Randgold Resources dan Fresnillo masing-masing menguat 4,6% dan 2,6%, karena emas yang merupakan aset safe haven melonjak ke level tertinggi 9,5 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
