Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN Bakal Rilis Surat Utang Rp60 Triliun di Semester II/2017

Kementerian BUMN menyatakan BUMN akan menerbitkan surat utang dalam bentuk obligasi atau medium term notes (MTN) dengan nilai Rp60 triliun pada semester II/2017.
Komisaris Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos Abdul Rachman (kiri), Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos Josephus K. Triprakoso (tengah), dan Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat (kanan) berbincang saat acara Pencatatan Perdana Obligasi Bank Mandiri Taspen Pos di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (12/7)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Komisaris Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos Abdul Rachman (kiri), Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos Josephus K. Triprakoso (tengah), dan Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat (kanan) berbincang saat acara Pencatatan Perdana Obligasi Bank Mandiri Taspen Pos di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (12/7)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA--- Kementerian BUMN menyatakan BUMN akan menerbitkan surat utang dalam bentuk obligasi atau medium term notes (MTN) dengan nilai Rp60 triliun pada semester II/2017.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mengatakan sejumlah BUMN seperti PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Jasa Marga (Persero) Tbk., dan sebagainya berencana menerbitkan obligasi pada semester II/2017. "Semester I kita telah cetak rekor baru (dalam hal penerbitan obligasi)," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (29/8).

Menurutnya, Jasa Marga akan menerbitkan obligasi rupiah di pasar luar negeri dengan perkiraan target dana US$200 juta-US$300 juta pada Oktober 2017. Aloysius mengatakan obligasi itu akan dicatatkan di bursa London, Inggris. Menteri BUMN Rini Soemarno dan sejumlah menteri bidang ekonomi lainnya, ujar Aloysius, mendukung rencana penerbitan obligasi rupiah di pasar luar negeri tersebut.

Aloysius mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan Bank Indonesia terkait rencana tersebut termasuk pembahasan mengenai penggunaan mata uang internasional. Rencana penerbitan surat utang itu juga perlu didukung oleh peringkat dari lembaga pemeringkat internasional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper