Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HADE Bakal Akuisisi Perusahaan Pembangkit Mini Hidro

PT HD Capital Tbk. membidik perusahaan energi terbarukan PT Panca Sinergi perkasa untuk diakuisisi mayoritas sahamnya.
Pengunjung menggunakan ponselnya di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (28/8)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponselnya di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (28/8)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--PT HD Capital Tbk. membidik perusahaan energi terbarukan PT Panca Sinergi perkasa untuk diakuisisi mayoritas sahamnya.

Anong Wicaksono, Direktur HD Capital, menuturkan perseroan telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham PT Panca Sinergi Perkasa dana 25 Agustus 2017.

"Perusahaan tersebut berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang energi terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro," tulis Anong dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (28/8).

Pada medio Agustus 2017, HD Capital juga melakukan penyertaan modal sebanyak 40.150 saham senilai Rp4,01 miliar dalam PT Optima Daya Kapital.

Entitas anak tersebut, lanjutnya, didirikan pada 15 Agustus 2007 dan mengantongi izin prinsip pengisian bulk elpiji dari Pertamina untuk pengisian LPG 3 Kg di Semarang, Jawa Tengah, sejak 2013.

"Akan mulai dibukukan pendapatan dari SPBE pada 1 Agustus 2017," tulisnya dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (25/8).

Kendati begitu, Anong tidak merinci berapa nilai pendapatan yang bakal dibukukan oleh perseroan lewat kegiatan usaha baru ini.

Sebelumnya, Anong mengatakan sektor pengisian gas elpiji dipilih karena prospek bisnis yang relatif stabil, baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang.

“Untuk sementara kita cari investasi yang lancar. Kalau energi gas itu selama orang masih masak pakai gas, permintaannya akan tetap ada, akan long lasting,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper