Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Securities Pertahankan Overweight Rokok

Meski ada penaikan tarif cukai sebesar 7% per tahun sejak 2009 hingga 2016, nilai penjualan rokok terus naik sebesar 13% per tahun dengan kenaikan jumlah batang rokok sebesar 3% per tahun.
Ilustrasi : Seorang pria memegang kemasan rokok di Paris (25/9/2014)/Istimewa
Ilustrasi : Seorang pria memegang kemasan rokok di Paris (25/9/2014)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – CIMB Securities Indonesia mempertahankan peringkat overweight terhadap produsen rokok.

Meski ada penaikan tarif cukai sebesar 7% per tahun sejak 2009 hingga 2016, nilai penjualan rokok terus naik sebesar 13% per tahun dengan kenaikan jumlah batang rokok sebesar 3% per tahun.

Empat produsen utama rokok pun terus mencatat penaikan pangsa pasar hingga sebesar 79% pada 2017, disebabkan peraturan pemerintah yang mendukung produsen besar.

CIMB Securities Indonesia mengatakan seiring dengan perbaikan ekonomi, pertumbuhan penjualan rokok berpotensi terjadi, meski hanya sebesar 1% year-on-year (y-o-y).

Rokok jenis Low Tar Low Nicotine (LTLN) masih menjadi pendorong utama penjualan rokok, melebihi Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM).

“Belakangan, rokok Mid Tar lebih disukai karena harganya lebih murah 20% dari rokok LTLN dan SKM ternama. Hal ini mengindikasikan penurunan daya beli masyarakat,” tulis CIMB Securities Indonesia dalam riset yang terbit pada Minggu (27/8/2017).

Oleh karena itu, dengan target penaikan pendapatan cukai pemerintah pada 2018 yang hanya sebesar 1% y-o-y, ada sentimen positif bahwa tarif cukai naik di bawah 10% y-o-y. CIMB Securities Indonesia memprediksi sebesar 6%.

Hal ini berpotensi mendorong pembelian karena masyarakat dapat menyesuaikan penaikan harga tersebut (karena penaikan tarif cukai), ditambah lagi beberapa merek sudah mencapai Rp20.000 per bungkus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper