Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melemah dari Level Tertinggi, IHSG Dibayangi Profit Taking di Awal Dagang

IHSG hari ini dibuka cenderung stagnan dengan hanya menguat 0,07% ke level 5.914,1 dan terpantau bergerak melemah 0,20% atau 11,79 poin di level 5.902,23 pada pukul 9.08 WIB.
Karyawan melintas di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis (27/7)./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawan melintas di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis (27/7)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (24/8/2017).

IHSG hari ini dibuka cenderung stagnan dengan hanya menguat 0,07% ke level 5.914,1 dan terpantau bergerak melemah 0,20% atau 11,79 poin di level 5.902,23 pada pukul 9.08 WIB.

Adapun pada akhir perdagangan kemarin, Rabu (23/8/2017), IHSG menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah setelah ditutup menguat 0,57% atau 33,73 ke level 5.914,02.

Sebanyak 18 saham bergerak menguat, 7 saham bergerak melemah, dan 534 saham stagnan dari 559 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Empat dari sembilan indeks sektoral pada IHSG hari ini bergerak di zona merah, dengan tekanan utama dari sektor konsumer yang turun 0,83%, disusul sektor finansial yang melemah 0,28%.

Adapun lima sektor lainnya terpantau menguat, dipimpin oleh sektor tambang yang naik 0,67% dan perdagangan yang menguat 0,37%.

Profindo Sekuritas Indonesia memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan ramai dengan aksi profit taking.

Analis Dimas Pratama mengatakan melanjutkan penguatan di hari kedua yang didorong oleh penguatan tujuh sektor terutama sektor tambang dan konsumer. Asing membukukan net buy sebesar Rp 367 miliar dengan saham BUVA dan ADRO menjadi net top buyer.

Secara teknikal IHSG menembus resistance di level 5.910 yang berpotensi untuk melanjutkan kenaikan. Namun indeks membentuk hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi penurunan dalam jangka pendek.

Indikator RSI flat dengan stochastic masih di area jenuh beli. "Sehingga kami perkirakan IHSG kemungkinan akan mengalami profit taking dengan rentang pergerakan di level 5.879 – 5.953," tulisnya dalam riset.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 melemah 0,20% atau 1,05 poin ke 530,99 pada pukul 09.09 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,02% atau 0,09 poin di posisi 532,13.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau menguat 3 poin atau 0,02% ke level Rp13.355 per dolar AS pada pukul 9.22 WIB.

 

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

ASII

-0,94%

HMSP

-0,27%

INDF

-0,90%

BBRI

-0,16%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BBNI

+0,68%

GGRM

+0,56%

UNTR

+0,68%

INCO

+2,35%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper