Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Reformasi Pajak Besar, Wall Street Respons Menguat

Sejumlah indeks saham acuan di Wall Street meraih penguatan terbaiknya dalam lebih dari sepekan pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menyusul komentar pembuat kebijakan tentang reformasi pajak.
Bursa saham AS/Reuters
Bursa saham AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah indeks saham acuan di Wall Street meraih penguatan terbaiknya dalam lebih dari sepekan pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menyusul komentar pembuat kebijakan tentang reformasi pajak.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,9% atau 196,14 poin di 21.899,89. Indeks Nasdaq Composite menanjak 1,36% atau 84,35 poin di level 6.297,48, sedangkan indeks S&P 500 berakhir menguat 0,99% atau 24,14 poin di posisi 2.452,51.

Penguatan performa pasar meluas, dengan hampir semua dari 11 sektor utama pada S&P membukukan kenaikan. Saham teknologi memimpin kenaikan, dengan raihan sebesar 1,5%, kenaikan pertama dalam empat sesi.

Indeks bahan baku S&P 500 juga melonjak lebih dari 1%, hari terbaiknya sejak pertengahan Juni, didorong oleh kenaikan harga komoditas dan logam.

Saham Freeport-McMoRan Inc. menguat 2,31% menyusul kabar bahwa Indonesia memperkirakan akan melakukan kesepakatan bulan ini untuk mengizinkan perusahaan pertambangan tersebut tetap mengoperasikan tambang tembaganya di Papua.

Saham Macy's Inc. melesat 4,56%, penguatan harian terbaik dalam hampir tujuh bulan, setelah mengumumkan restrukturisasi. 

Pada Senin (21/8), anggota parlemen AS Paul Ryan mengatakan kepada CNN bahwa rencana reformasi pajak akan lebih mudah lolos dibandingkan dengan rencana perombakan UU kesehatan karena kubu Republik telah membangun konsensus.

Secara terpisah, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan bahwa tidak ada kemungkinan bahwa AS akan gagal menaikkan plafon utang pada bulan September.

“Jelas bagian dari pergerakan hari ini adalah komentar tentang potensi reformasi pajak atau repatriasi pajak,” kata Eric Freedman, chief investment oficer di US Bank Wealth Management, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/8/2017).

Investor juga menantikan petunjuk positif mengenai kebijakan moneter AS dari pernyataan Gubernur bank sentral AS The Federal Reserve Janet Yellen dalam pertemuan bank sentral tahunan di Jackson Hole, Wyoming, menjelang akhir pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper