Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan Merosot, WTI Menguat Tipis

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September diperdagangkan pada US$47,73 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 16.47 waktu setempat, setelah menetap di level US$47,55 per barel.
Minyak WTI/Reuters
Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah naik tipis menyusul laporan yang menunjukkan penurunan besar pada cadangan minyak AS yang melandai, namun belum mengakhiri kekhawatiran tentang lonjakan output minyak shale.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September diperdagangkan pada US$47,73 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 16.47 waktu setempat, setelah menetap di level US$47,55 per barel.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Oktober naik 7 sen dan ditutup pada level US$50,80 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.

Berdasarkan data American Petroleum Institute yang dirilis Selasa (15/8/2017), cadangan minyak mentah turun 9,2 juta barel per pekan lalu. Angka ini akan menjadi penurunan minyak mentah terbesar sejak September jika data Energy Information Adminstration pada hari Rabu menunjukkan hal yang sama.

Sementara itu, Pasokan minyak di Cushing naik 1,7 juta barel pekan lalu, sedangkan pasokan bensin naik 301.000 barel dan minyak distilasi turun sebesar 2,1 juta barel, menurut data API.

"Saya menduga bahwa aka nada penurunan cadangan minyak yang cukup besar dan dapat membalikkan penurunan harga kemarin yang sangat besar," James Williams, ekonom WTRG Economics, seperti dikutip Bloomberg.

“Namun, penurunan cadangan tersebut diimbangi sejumlah angka bearish output shale yang naik ke rekor tertinggi sejak bulan September,” lanjutnya.

WTI tidak mampu menahan kenaikan di atas US$ 50 per barel bulan ini karena kekhawatiran investor tentang kenaikan pasokan yang melebihi pemangkasan prosuksi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper