Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Bertahan di Kisaran Level Tertinggi Pascarilis Data Penjualan Ritel

Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) terpantau sedikit terkoreksi pada perdagangan pagi ini, Rabu (16/8/2017), di saat kinerja mata uang yen terapresiasi.
Dolar AS./Bloomberg
Dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) terpantau sedikit terkoreksi pada perdagangan pagi ini, Rabu (16/8/2017), di saat kinerja mata uang yen terapresiasi.

Meski demikian, posisinya masih berada di kisaran level tertinggi dalam tiga pekan menyusul laporan penjualan ritel yang mengangkat prospek kenaikan suku bunga lanjutan tahun ini. 

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau turun 0,02% atau 0,015 poin ke 93,838 pada pukul 10.32 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan pelemahan 0,04% atau 0,039 poin di level 93,814, setelah pada perdagangan Selasa (15/8) ditutup menguat 0,47% di posisi 93,853.

Penjualan ritel AS mencatatkan kenaikan tebesar dalam tujuh bulan pada Juli. Para konsumen melakukan pengeluaran pada 10 dari 13 sektor ritel.

Data Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan ritel AS di bulan Juli mengalami kenaikan terbesar sejak Desember 2016 yang mencapai 0,6%, sedangkan kenaikan pada bulan Juli direvisi menjadi surplus 0,3%.

Konsumen mendorong pembelian kendaraan bermotor dan juga pengeluaran tersier.

Revisi ke atas terhadap penjualan untuk bulan Mei dan Juni menentang kekhawatiran bahwa konsumsi telah memasuki tren penurunan sekaligus mengangkat prospek pertumbuhan ekonomi.

“Data awal kuartal ketiga telah berperan sebagai pengingat bahwa pertumbuhan AS kuat," kata ekonom ANZ Daniel Gradwell, seperti dikutip dari Reuters.

Meredanya kekhawatiran seputar ketegangan antara AS dan Korea Utara turut mengangkat dolar. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menunda keputusan untuk menembakkan rudal ke Guam sambil mengawasi aksi Amerika Serikat.

Kantor berita resmi Korut mengabarkan bahwa Kim Jong Un akan mengawasi tindakan AS untuk sementara waktu sebelum membuat keputusan mengenai serangan rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik.

Bersama dengan koreksi dolar AS, nilai tukar yen hari ini terpantau menguat tipis 0,03% atau 0,03 poin ke 110,64 yen per dolar AS pada pukul 10.41 WIB, setelah kemarin berakhir melemah 0,96% di posisi 110,67.

Posisi indeks dolar AS                                       

16/8/2017

(Pk. 10.32 WIB)

93,838

(-0,02%)

15/8/2017

          93,853        

(+0,47%)

14/8/2017

93,411

(+0,37%)

11/8/2017

93,069

(-0,36%)

10/8/2017

93,401

(-0,16%)

 

 

 

 

 

 

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper