Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan Yen Mereda, Indeks Topix Ditutup Flat

Indeks Topix ditutup melemah hanya 0,01% atau 0,21 poin ke level 1.616, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,12% atau 24,03 poin ke level 19.729,28.
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -  Bursa saham Jepang ditutup cenderung flat pada perdagangan Rabu (16/8/2017) bahkan setelah penjualan ritel AS yang kuat mengirim yen ke penurunan terbesar terhadap dolar sejak Juni.

Indeks Topix ditutup melemah hanya 0,01% atau 0,21 poin ke level 1.616, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,12% atau 24,03 poin ke level 19.729,28.

Emiten ritel menjadi penekan utama terhadap bursa Jepang, sedangkan saham kereta api dan emiten kimia mendorong ideks.

Yen menahan penurunan terhadap dolar AS yang menguat menyusul data yang dirilis pada hari Selasa yang menunjukkan penjualan ritel AS meningkat pada bulan Juli.

Sementara itu, Presiden Federal Reserve wilayah New York, William Dudley mengatakan bahwa dia mendukung kenaikan suku bunga lanjutakn di tahun 2017 jika ekonomi berkembang seperti yang dia harapkan, sehingga meningkatkan kepercayaan investor. Namun, analis juga masih mempertimbangkan risiko geopolitik yang ada.

“Data ekonomi AS cukup bagus, dan investor yang memikirkan kemungkinan kenaikan suku bunga di AS dalam tahun ini lagi," kata Kazuhito Suzuki, analis senior di Shinkin Asset Management Co, seperti dikutip Bloomberg.

“Namun, sulit bagi investor untuk bergerak mengingat kekhawatiran atas situasi di semenanjung Korea," lanjutnya.

Di antara saham yang bergerak, saham Japan Display menguat 7,2% setelah Tokai Tokyo Securities menaikkan rating emiten menjadi outperform menjadi netral.

Sementara itu, saham Don Quijote melemah 2,2% setelah memperkirakan laba operasional mencapai 48 miliar yen tahun ini, lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 51,5 miliar yen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper