Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas mencatat bahwa aksi beli oleh investor mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan kemarin, Selasa (15/8/2017) di tengah meredanya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dengan Korea Utara.
I Made Adi Saputra, analis obligasi MNC Sky mengatakan bawah penurunan imbal hasil pada perdagangan kemarin didorong oleh adanya aksi beli yang dilakukan oleh investor.
"Penurunan yang terbatas pada perdagangan kemarin didorong oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika di tengah penguatan nilai tukar dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia di tengah meredanya ketegangan geopolitik antara Amerika dengan Korea Utara," katanya dalam riset, Rabu (16/8/2017).
Made mencatat, perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 4 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 1 - 3 bps dengan kenaikan harga hingga sebesar 4 bps.
Adapun secara teknikal, harga SUN dengan tenor jangka pendek mengalami tren kenaikan sedangkan harga SUN dengan tenor jangka panjang mengalami tren konsolidasi.
"Sehingga kami perkirakan pergerakan harga SUN dalam jangka pendek akan cenderung mengalami kenaikan. Namun, dengan harga SUN yang telah memasuki area jenuh beli maka investor juga harus mewaspadai aksi ambil untung yang akan dilakukan pelaku pasar," katanya.
Rekomendasi
Pada perdagangan hari ini, Made memperkirakan harga SUN akan bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan didorong oleh data neraca perdagangan yang mencatatkan defisit serta nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika.
Adapun dari imbal hasil surat utang global mengalami kenaikan dibandingkan perdagangan sebelumnya.
"Kombinasi faktor-faktor tersebut kami perkirakan harga SUN pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan harga," ungkapnya.
Made merekomendasikan sejumlah seri untuk diincar hari ini, antara lain seri FR0069, FR0053, FR0070, FR0056, FR0065, ORI013, dan FR0068.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
