Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup menguat pada hari Selasa (15/8/2017), walaupun sempat tertekan pada awal perdagangan.
Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,43% atau 13,90 poin ke level 3.251,26, sedangkan indeks CSI 300 ditutup menguat 0,32% atau 11,38 poin ke level 3.706,06.
Lemahnya sentimen di sesi awal perdagangan menyusul berita bahwa Presiden AS Donald Trump telah mengesahkan penyelidikan terhadap dugaan pencurian kekayaan intelektual terhadap China dalam tindakan perdagangan langsung pertama oleh pemerintahannya.
"Ada reli kuat kemarin dan ini berlanjut di sesi pagi, namun tidak ada faktor yang menonjol untuk mendukung penguatan lebih lanjut," kata Wang Jun, analis First Capital Securities, seperti dikutip Reuters.
"Berita tersebut masih belum memberikan efek nyata pada pasar saham China," kata Wang.
Kekhawatiran mengenai ketegangan antara AS dan Korea Utara, yang menyebabkan penurunan pasar global pekan lalu, telah mereda pekan ini dan terus berkurang saat pemimpin Presiden Korut Kim Jong-un menunda keputusan untuk menembakkan rudal ke Guam.
Sektor finansial menjadi pendorong utama pada indeks, setelah saham perbankan diperkuat oleh sebuah pernyataan dari regulator perbankan China Senin (14/8) lalu bahwa laba kreditur komersial di semester pertama meningkat hampir 8% dari periode yang sama tahun 2016, sementara tingkat kredit bermasalah (NPL) pada bulan Juni tidak meningkat dari Maret.
Bank of China ditutup menguat 3,1%, sedangkan saham China Construction Bank naik 2,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
