Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa China Melemah Hari Ketiga Terseret Retorika AS-Korut

Pergerakan sejumlah indeks saham acuan China berakhir melemah pada perdagangan hari ketiga berturut-turut (Jumat, 11/8/2017), di tengah berlanjutnya perang retorika antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara serta aksi ambil untung pada sektor siklis.
Bursa China/Reuters
Bursa China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan sejumlah indeks saham acuan China berakhir melemah pada perdagangan hari ketiga berturut-turut (Jumat, 11/8/2017), di tengah berlanjutnya perang retorika antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara serta aksi ambil untung pada sektor siklis.

Indeks CSI300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir melorot 1,85% atau 68,57 poin di level 3.647,35, setelah dibuka turun 0,75% di posisi 3.687,93.

Adapun indeks Shanghai Composite ditutup merosot 1,63% atau 53,21 poin di level 3.208,54, setelah dibuka turun 0,73% di posisi 3.237,92.

Baik indeks Shanghai Composite maupun indeks CSI300 telah turun 1,6% pekan ini.

Dilansir Reuters, indeks sub bahan baku, yang telah naik lebih dari 16% sejak awal kuartal ketiga pada Juli, anjlok 5% saat investor memilih untuk mengambil untung di tengah meningkatnya kecemasan geopolitik.

Presiden AS Donald Trump melontarkan retorika keras baru, menyusul kabar rencana peluncuran rudal oleh Korut ke basis militer AS di Guam.

Ia memperingatkan rezim Kim Jong-un untuk tidak menyentuh wilayah Guam serta menjanjikan reaksi yang dahsyat atas serangan apapun terhadap AS maupun sekutu-sekutunya.

Pernyataan terbaru Trump ini memperkuat sikap agresif yang diambilnya dalam konfrontasi dengan Korea Utara.  “Mereka seharusnya sangat gugup, karena hal-hal yang tidak pernah diduga akan terjadi pada mereka,” tegas Trump.

Saham Xiamen Tungsten Co. Ltd. jatuh 10% sekaligus membawa pelemahan mingguan menjadi 3,2%. Meski demikian, saham perusahaan tersebut tetap naik lebih dari 40% sejak awal kuartal.

Saham Jiangxi Copper Co. Ltd. anjlok 9,5% serta menyebabkan pelemahan mingguan sebesar 9,4%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper