Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancaman Baru Trump Tekan Saham Korsel dan Nilai Tukar Won

Pelemahan indeks saham acuan Korea Selatan berlanjut hingga akhir perdagangan hari keempat berturut-turut (Jumat, 11/8/2017), bersama dengan depresiasi mata uang won, di tengah melonjaknya volatilitas global.
Indeks Kospi/Bloomberg
Indeks Kospi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan indeks saham acuan Korea Selatan berlanjut hingga akhir perdagangan hari keempat berturut-turut (Jumat, 11/8/2017), bersama dengan depresiasi mata uang won, di tengah melonjaknya volatilitas global.

Indeks Kospi ditutup merosot 1,69% atau 39,76 poin di level 2.319,71, setelah dibuka turun tajam 1,54% atau 36,41 poin di posisi 2.323,06.

Sebanyak 107 saham menguat, 612 saham melemah, dan 41 saham stagnan dari 760 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Saham Jeil Pharmaceutical Co. Ltd. yang turun 0,71% turut menjadi penekan atas pelemahan Kospi, bersama dengan Miwon Specialty Chemical Co. Ltd./New yang turun 0,17% dan Hyundai Construction Equipment Co. Ltd. yang anjlok 4,23%.

Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won ditutup melemah 0,17% atau 1,92 poin ke 1.143,70 per dolar AS, setelah berakhir terdepresiasi 0,58% di posisi 1.141,78 pada perdagangan Kamis (10/8).

Bursa saham dan mata uang Korea Selatan terus menghadapi tekanan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan ancaman baru kepada Korea Utara.

Serangan yang dilancarkan negara ibukota Pyongyang tersebut kepada AS maupun sekutu-sekutunya disebut akan berbuah reaksi yang tidak terbayangkan.

Trump kembali menegaskan ancamannya yang dikeluarkan pada awal pekan untuk menjatuhkan serangan terdahsyat ke Korea Utara, dengan menyatakan bahwa pernyataannya saat itu mungkin tidak cukup keras.

Trump juga menolak untuk mengesampingkan serangan pendahuluan terhadap Pyongyang. “Kita lihat apa yang akan terjadi,” tukasnya. Indeks volatilitas 200 Kospi pun melonjak 27%.

“Isu risiko Korea Utara bukan hanya sekadar masalah kami tapi juga telah menjadi risiko global. Saya lihat tidak banyak yang bisa diperoleh oleh investor asing saat ini saat saham telah terkoreksi dan won mengalami pelemahan yang dalam,” ujar Jung Sung Han, fund manager Shinhan BNP Paribas Asset Management Co., seperti dikutip dari Bloomberg.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

11/8/2017

2.319,71

-1,09%

10/8/2017

2.359,47

-0,38%

9/8/2017

2.368,39

-1,10%

8/8/2017

2.394,73

-0,17%

7/8/2017

2.398,75

+0,14%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper