Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga karet berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (10/8/2017), seiring dengan berlanjutnya apresiasi mata uang yen Jepang yang memicu aksi jual.
Harga karet untuk pengiriman Januari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,60% atau 1,30 poin di level 214,10 yen per kilogram (kg).
Sebelumnya harga karet dibuka dengan kenaikan 0,37% di posisi 216,20 yen per kg, setelah pada perdagangan Rabu (9/8) berakhir melesat 2,67% di posisi 215,40.
“Para investor menjual komoditas ini di tengah penguatan yen menjelang libur akhir pekan yang panjang,” ujar Gu Jiong, analis Yutaka Shoji, seperti dikutip dari Bloomberg. Aktivitas perdagangan pada pasar Jepang akan ditiadakan esok hari karena libur nasional.
Nilai tukar yen hari ini terpantau terapresiasi 0,07% atau 0,08 poin ke 109,98 yen per dolar AS pada pukul 14.25 WIB, setelah pada Rabu ditutup menguat 0,24% di posisi 110,06.
Yen didorong oleh meningkatnya ketegangan antara AS dan Korea Utara. Indeks Nikkei Stock Average Volatility kemarin melonjak 38% setelah Presiden AS Donald Trump bersumpah bahwa ancaman Korea Utara akan direspon dengan kemarahan yang dahsyat.
Penguatan yen terhadap dolar AS hari ini sempat terkikis setelah Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson berupaya untuk meredakan kekhawatiran tentang potensi konflik bersenjata dengan Korea Utara.
Seperti diketahui, penguatan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi menurun.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Januari 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
10/8/2017 | 214,10 | -0,60% |
9/8/2017 | 215,40 | +2,67% |
8/8/2017 | 209,80 | -1,04% |
7/8/2017 | 212,00 | +2,51% |
4/8/2017 | 206,80 | +2,43% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
