Minyak Mentah Menguat, Harga Batu Bara Rebound

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara ditutup rebound pada pada akhir perdagangan kemarin, Rabu (9/8/2017), sejalan dengan penguatan harga minyak mentah.

Pada perdagangan Rabu, harga batu bara untuk kontrak Januari 2018 di bursa komoditas Rotterdam ditutup melonjak 1,67% atau 1,24 poin di posisi US$75,53 per metrik ton.

Sebelumnya, harga batu bara dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,26% atau 0,19 poin di level US$74,10/metrik ton.

Penguatan batu bara ini sejalan dengan harga minyak mentah yang ditutup menguat di saat para pedagang mencermati penurunan pada jumlah stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) dengan kenaikan suplai bensin yang tak terduga.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September ditutup menguat 39 sen di US$49,56 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 18% di atas rata-rata pergerakan 100 hari.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Oktober berakhir menguat 56 sen di US$52,70 per barel, level tertinggi sejak Mei, di ICE Futures Europe exchange.

Data Energy Information Administration (EIA) pada Rabu (9/8) menunjukkan, sementara jumlah persediaan minyak mentah turun untuk pekan keenam, sebesar 6,45 juta barel, pasokan bensin melonjak 3,42 juta barel pekan lalu, terbesar sejak Januari.

Hal ini mengejutkan investor, karena penurunan stok bensin biasanya terlihat selama musim liburan musim panas.

Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel