Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA SEMESTER I/2017: ISAT Cetak Kenaikan Laba 83,2%

PT Indosat Tbk. membukukan laba sebesar Rp784,2 miliar melesat naik 83,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp428,07 miliar.
Direktur PT Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan (dari kiri) bersama Dirut PT Trimegah Sekuritas Indonesia Stephanus Turangan, dan Presdir & CEO Indosat Ooredo Alexander Rusli , menyapa dua pemenang Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) 2016, Dwi Winarno, dan Mario Taqwa, di Jakarta, Senin (3/4)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur PT Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan (dari kiri) bersama Dirut PT Trimegah Sekuritas Indonesia Stephanus Turangan, dan Presdir & CEO Indosat Ooredo Alexander Rusli , menyapa dua pemenang Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) 2016, Dwi Winarno, dan Mario Taqwa, di Jakarta, Senin (3/4)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA--PT Indosat Tbk. membukukan laba sebesar Rp784,2 miliar melesat naik 83,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp428,07 miliar.

Lonjakan laba tersebut merupakan pertumbuhan pendapatan dan didukung dengan implementasi program peningkatan efisiensi operasional perusahaan.

Emiten berkode saham ISAT mencatatkan pertumbuhan pendapatan konsolidasian sebesar 8,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan konsolidasian tumbuh menjadi Rp15,1 triliun, didukung oleh pertumbuhan pendapatan selular sebesar 8,5% menjadi Rp12,6 triliun.

Pendapatan dari layanan data selular juga tumbuh pesat sebesar 39,4% menjadi Rp6,8 triliun. Pendapatan data memberi kontribusi sebesar 54,1% terhadap pendapatan selular.

ISAT berpendapat bahwa pertumbuhan ini dapat dipertahankan jika regulasi untuk formulasi tarif data dapat direalisasikan, mengingat perubahan perilaku konsumen yang bergerak ke penggunaan data secara signifikan dari penggunaan voice dan SMS.

Direktur Utama Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengungkapkan pihaknya berhasil membukukan pertumbuhan laba karena lonjakan pendapatan.

"Cost kami control dan ada kenaikan revenue. Semua operational," ujarnya, Rabu (9/8) kepada Bisnis.

Pencapaian pertumbuhan bisnis seluler juga salah satu penyokong pertumbuhan pelanggan seluler sepanjang semester I/2017 yang mencapai 96,4 juta pelanggan, meningkat sebesar 15,9 juta pelanggan dibandingkan periode yang sama.

Selain itu, beban operasional perseroan selama semester I/2017 meningkat 5,1%, di bawah tingkat pertumbuhan pendapatan. Sehingga perseroan berhasil meningkatkan laba usaha sebesar 32,0% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi EBITDA, Indosat Ooredoo berhasil membukukan pertumbuhan EBITDA sebesar 10,5% menjadi Rp6,7 triliun dengan marjin EBITDA meningkat sebesar 0,9 percentage point (ppt) menjadi 44,2%.

Total utang dari pinjaman bank dan obligasi juga mengalami penurunan sebesar Rp1,9 triliun atau menurun sebesar 8,8% dibanding periode yang sama tahun lalu. Porsi utang dalam denominasi USD turun sebesar 67,2% dari USD227,5 juta (mewakili 14% dari total utang) pada semester I/ 2016 menjadi sebesar USD74,6 juta (mewakili 5% dari total utang) di mana Indosat Ooredoo melanjutkan inisiatifnya untuk mengurangi pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang terhadap laba/rugi bersih Perusahaan. Penurunan total utang mengakibatkan penurunan biaya bunga sebesar 5,8%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper