Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha PGAS Akan Teken Pinjaman US$250 Juta

Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. yakni PT Saka Energi Indonesia bakal mencatatkan kesepakatan untuk menarik pinjaman sindikasi perbankan senilai US$250 juta pada September.
Petugas memeriksa saluran pipa milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam
Petugas memeriksa saluran pipa milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. yakni PT Saka Energi Indonesia bakal mencatatkan kesepakatan untuk menarik pinjaman sindikasi perbankan senilai US$250 juta pada September.

Direktur Keuangan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Nusantara Suyono mengatakan di Saka Energi memang ada rencana pinjaman perbankan tapi saat ini belum jalan.

“Nilainya kira-kira US$250 juta. Ini lbih untuk refinancing dan working capital,” katanya usai Pers Conference Public Expose Marathon di gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/8/2017).

Hanya saja, dia menilai jika refinancing untuk pinjaman yang sudah ada tidak bisa dibayar sekaligus karena ada perjanjian dengan bank juga. Oleh karena itu, dana pinjaman dari sindikasi perbankan tersebut selain untuk refinancing juga aa digunakan untuk working capital.

“[Target deal] September. Tapi di Saka ya. Ini konsorsoim bank. Saya nggak tahu bank-nya apa saja,” ujarnya.

Adapun, perseroan pada tahun ini menganggarkan belanja modal sebesar US$500 juta dengan porsi sekitar 55% dialokasikan untuk ekspansi bisnis hulu minyak dan gas bumi (migas), sisanya sebesar 45% dialokasikan untuk ekspansi di bisnis hilir migas.

Dari jumlah tersebut, sebanyak lebih dari US$100 juta telah diserap pada semester I/2017 untuk lini hulu migas. Pasalnya, dengan sistem kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC), pemilik hak partisipasi tentu saja akan mengalokasi belanja modal sesuai porsi hak partisipasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper