Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Data Inflasi, Indeks Dolar AS Bergerak Melemah

Indeks dolar AS, yang melacak kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, terpantau melemah 0,03% atau 0,025 poin ke level 93,407 pada pukul 7.18 WIB.
Dolar AS./.Bloomberg
Dolar AS./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar AS bergerak melemah pada awal perdagangan Selasa (8/8/2017) karena investor masih menanti data inflasi yang dirilis pekan ini.

Indeks dolar AS, yang melacak kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, terpantau melemah 0,03% atau 0,025 poin ke level 93,407 pada pukul 7.18 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar dibuka pada level 93,416 setelah pada akhir perdagangan kemarin ditutup turun 0,12% ke level 93,432.

Akhir pekan lalu, indeks menguat menyusul rilis data ketenagakerjaan yang memperkuat probabilitas terjadinya pengetatan kebijakan moneter serta peningkatan suku bunga acuan lanjutan oleh Federal Reserve.

"Sebagian besar, dolar AS menahan level penguatan pada hari Jumat," kata Kathy Lien, managing director analis valuta asing BK Asset Management, seperti dikutip Bloomberg..

"Satu-satunya yang menahan dolar dari pengutan lebih lanjut adalah imbal hasil," lanjutnya.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS terpantau datar cenderung melemah pada Senin menyusul rilis data non-farm payroll AS yang lebih kuat dari perkiraan, namun tanpa pengaruh nyata menjelang penawaran obligasi pemerintah dan korporasi pekan ini.

Sementara itu, dolar AS sedikit bereaksi terhadap komentar dari Presiden The Fed wilayah St. Louis, James Bullard, dan Minneapolis, Neel Kashkari.

Jame Bullard mengatakan The Fed mungkin tidak akan menaikkan suku bunga acuan mengingat inflasi tidak meningkat bahkan jika pasar tenaga kerja AS terus membaik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper