Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dow Jones Perbarui Rekor, Wall Street Menguat

Indeks Dow Jones sukses memperbarui rekornya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), sementara indeks S&P 500 berakhir di posisi yang lebih tinggi ditopang oleh penguatan sektor konsumer dan teknologi yang mengimbangi pelemahan pada sektor energi.
Bursa Saham AS Wallstreet/Reuters
Bursa Saham AS Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Dow Jones sukses memperbarui rekornya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), sementara indeks S&P 500 berakhir di posisi yang lebih tinggi ditopang oleh penguatan sektor konsumer dan teknologi yang mengimbangi pelemahan pada sektor energi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,12% atau 25,61 poin di 22.118,42, level penutupan tertinggi yang kesembilan kalinya berturut-turut.

Indeks Nasdaq Composite menguat 0,51% atau 32,21 poin di level 6.383,77, sedangkan indeks S&P 500 berakhir menanjak 0,16% atau 4,08 poin di posisi 2.480,91.

Meski demikian, volume perdagangan relatif ringan karena investor memiliki sedikit alasan untuk menempatkan taruhan besar seiring dengan masa liburan Kongres AS dan Presiden Donald Trump serta musim laporan keuangan yang akan segera berakhir.

“Tidak ada alasan untuk menjadi penjual maupun untuk menjadi pembeli pada tingkat ini di saat musim laporan keuangan mereda dan tidak banyak pemberitaan ekonomi pekan ini,” kata Robert Pavlik, kepala strategi pasar di Boston Private Wealth, seperti dikutip dari Reuters (Selasa, 8/8/2017).

Menurut Rick Meckler dari LibertyView Capital Management di New Jersey, sejumlah investor memperhatikan sektor-sektor yang berkinerja buruk, termasuk ritel.

Kuatnya laporan laba kuartal kedua telah mendorong pasar secara lebih luas dalam beberapa pekan terakhir. Laporan ketenagakerjaan AS untuk bulan Juli yang menunjukkan hasil solid pada hari Jumat turut memberi sentimen positif.

Rata-rata, menurut Thomson Reuters I/B/E/S, para analis memperkirakan laba perusahaan pada S&P 500 telah berekspansi 12% pada kuartal kedua dan memproyeksikan laba naik 9,3% untuk kuartal yang berakhir pada September.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper