Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Acset Indonusa Incar Proyek Strategis Nasional

Kontraktor swasta, PT Acset Indonusa Tbk., mengincar proyek infrastruktur yang termasuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) sebagai bagian dari rencana perusahaan memperkuat bisnis di sektor infrastruktur.
Presiden Direktur PT Acset Indonusa Tbk Jeffrey Gunadi Chandrawijaya (dari kiri), Direktur Hilarius Arwandhi dan Direktur Ellyjawati memberikan penjelasan usai Rapat umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Senin (10/4)./JIBI-Nurul Hidayat
Presiden Direktur PT Acset Indonusa Tbk Jeffrey Gunadi Chandrawijaya (dari kiri), Direktur Hilarius Arwandhi dan Direktur Ellyjawati memberikan penjelasan usai Rapat umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Senin (10/4)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--Kontraktor swasta, PT Acset Indonusa Tbk., mengincar proyek infrastruktur yang termasuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) sebagai bagian dari rencana perusahaan memperkuat bisnis di sektor infrastruktur.

Presiden Direktur Acset Indonusa Jeffrey Gunadi Chandrawijaya mengatakan perusahaan sedang mengikuti lelang sejumlah proyek pondasi, struktur dan infrastruktur. "Proyek infrastruktur yang masuk PSN risikonya sesuai karakteristik," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (8/8/3017).

Menurutnya, perusahaan sedang mengincar salah satu proyek infrastruktur dengan nilai di atas Rp1 triliun. Kendati demikian, Jeffrey belum bersedia mengungkapkan lebih rinci mengenai rencana tersebut.

Sepanjang enam bulan pertama 2017, Acset telah mendapatkan kontrak-kontrak strategis dari proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek II, tol Bakauheni-Sidomulyo, tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong, pekerjaan Soil Improvement di Batang (Jawa Tengah), pekerjaan Mixed-Use Development di Kebon Sirih dan pekerjaan Bored-Pile St. Regis.

Pada saat ini, dari target perolehan kontrak baru 2017 sebesar Rp7,5 triliun, Acset telah meraih sebesar Rp 7,14 triliun atau setara dengan 95,2% dari target. Jeffrey mengatakan pendapatan perusahaan akan diperoleh seiring dengan penyelesaian kontrak. "Kalau untuk infrastruktur, recognition (pengakuan) pendapatan biasanya lebih cepat, biasanya 2 tahun. Kalau proyek struktur 3 sampai 3,5 tahun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper