Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Kelebihan Kapasitas, AALI Wait and See Masuk Biodiesel

PT Astra Agro Lestari Tbk. masih wait and see untuk masuk ke industri penghiliran minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menjadi biodiesel.
Astra Agro Lestari/Istimewa
Astra Agro Lestari/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--PT Astra Agro Lestari Tbk. masih wait and see untuk masuk ke industri penghiliran minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menjadi biodiesel.

Joko Supriyono, Wakil Presiden Direktur Astra Agro Lestari, mengatakan program biodiesel berjalan cukup lancar seiring dengan bergulirnya dana perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (PDPKS).

Program tersebut dinilai penting bagi industri kelapa sawit Indonesia. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) ini, produksi nasional surplus sekitar 70% dari serapan pasar domestik. Akibatnya, program mandatory biodiesel dengan campuran 15%-20% CPO dapat mendongkrak serapan di dalam negeri.

"Astra Agro Lestari belum punya niat untuk masuk ke bisnis biodiesel. Kami masih wait and see sambil melihat kebijakan pemerintah. Sekarang ini kapasitas nasional sudah bisa dikatakan overcapacity dibandingkan dengan serapannya," ucap Joko di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/8).

Menurutnya, emiten berkode saham AALI ini akan fokus sebagai produsen CPO dan produk refinary CPO, seperti olein, stearin, PFAD, dan RBDPO.

Sepanjang Januari-Juni 2017, AALI memproduksi 762.000 ton CPO. Produksi itu naik 13,7% dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 670.000 ton. Bahan baku CPO bersumber dari produksi tandan buah segar (TBS) dari kebun inti sebanyak 2,5 juta ton dan pembelian dari pihak ketiga sebanyak 1,27 juta ton.

Produk CPO Astra Agro Lestari diproduksi oleh 31 unit pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas sebesar 1.510 ton TBS per jam. Pabrik tersebut dapat menghasilkan sekitar 1,6 juta-1,9 juta ton CPO tergantung pada jumlah jam pengolahan.

Selain PKS, AALI juga sudah mengoperasikan dua unit refinary CPO di Sulawesi Barat dan Dumai, Riau. Kapasitas dua pabrik tersebut mencapai 3.000 ton CPO per hari.

Sejak akhir 2016, perseroan yang mayoritas sahamnya digenggam oleh PT Astra International Tbk. ini juga mengoperasikan satu unit refinary palm kernel oil (PKO) dengan kapasitas 400 ton per hari yang berlokasi di Sulawesi Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper