Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan EIA Dorong Minyak Rebound, Batu Bara Mengekor

Harga batu bara berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan Rabu (2/8/2017), bersama dengan harga minyak mentah dunia.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan Rabu (2/8/2017), bersama dengan harga minyak mentah dunia.

Pada perdagangan Rabu, harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup menguat 0,13% atau 0,10 poin di posisi US$78,15/metrik ton.

Harga batu bara kontrak Januari 2018 berhasil rebound setelah turun lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Selasa (1/8) di posisi US$78,05 per metrik ton.

Sementara itu, harga minyak mentah juga berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan Rabu (2/8), seiring dengan meningkatnya permintaan bensin sehingga meredakan kekhawatiran bahwa kenaikan produksi minyak shale AS akan memperburuk pasokan global.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman September ditutup menguat 0,43 poin atau 0,9% di level US$ 49,59 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun minyak Brent untuk pengiriman Oktober ditutup menguat 0,58 poin atau 1,12% di level US$52,36 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Baik minyak WTI dan Brent pada perdagangan sebelumnya anjlok sekitar 2% akibat laporan American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan kenaikan cadangan minyak mentah AS sebesar 1,78 juta barel pekan lalu.

Namun sehari setelah API, Energy Information Administration (EIA) melaporkan cadangan minyak mentah AS turun sebesar 1,53 juta barel ke 481,9 juta barel, yang merupakan level terendah sejak Desember.

Sementara itu, pasokan bensin turun 2,52 juta barel menjadi 227,7 juta barel dan tingkat permintaan melonjak 21.000 barel per hari menjadi 9,84 juta barel, yang merupakan rekor tertinggi.

“Pasar mencerna dan mempelajari data yang ada. Ini menunjukkan bahwa permintaan sebenarnya sangat kuat dan agak menonjol, dan itulah alasan minyak bangkit kembali,” ujar Michael Loewen, analis Scotiabank, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (3/8/2017).

 

Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam

Tanggal

US$/MT

2 Agustus

78,15

(+0,13%)

1 Agustus

78,05

(-1,64%)

31 Juli

79,35

(+1,08%)

28 Juli

78,50

(+1,36%)

27 Juli

77,45

(-0,13%)

 

 

  

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper