Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Deutsche Bank Anjlok, Indeks Stoxx Europe Turun 0,1%

Setelah dua hari mampu mencatatkan kenaikan, indeks saham acuan di Eropa harus tergelincir ke zona merah pada akhir perdagangan kemarin, di saat para investor mencermati laporan laba emiten yang menunjukkan beragam hasil.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah dua hari mampu mencatatkan kenaikan, indeks saham acuan di Eropa harus tergelincir ke zona merah pada akhir perdagangan kemarin, di saat para investor mencermati laporan laba emiten yang menunjukkan beragam hasil.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup turun 0,1% pada perdagangan Kamis (27/7).

Dikutip dari Bloomberg, Jumat (28/7/2017), saham AstraZeneca Plc. merosot 15% setelah mengalami kemunduran untuk terapi kankernya dalam salah satu studi obat yang paling diantisipasi bagi industri tersebut.

Di sisi lain, saham emiten minuman Diageo Plc dan Anheuser-Busch InBev NV masing-masing menanjak sekitar 6% menyusul laporan keuangan mereka.

Kebangkitan pada laporan laba sebelumnya telah mendorong saham Eropa tahun ini, meskipun reli baru-baru ini pada euro memicu kekhawatiran bahwa hal itu dapat merusak proses pemulihan.

Sebuah survei menunjukkan, jika mata uang tunggal tersebut mencapai level US$1,20, makan itu akan menjadi batas yang dapat merugikan laba.

Saham makanan dan minuman menjadi sektor dengan performa terbaik pada Stoxx 600. Saham Diageo naik setelah meningkatkan target profitabilitas tiga tahunnya serta mengumumkan buyback saham, sedangkan saham AB InBev melaporkan pertumbuhan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan analis.

Sementara itu, saham Deutsche Bank AG anjlok 6,5% setelah mengingatkan bahwa pendapatan usahanya akan menurun tahun ini. Pemberi pinjaman tersebut pada Kamis melaporkan penurunan 10% dalam pendapatan pada kuartal kedua, kuartal terlemah dalam 3 1/2 tahun.

Saham Anglo American Plc. naik 3,2% setelah menyatakan akan membayar dividen pertamanya sejak 2015 lebih awal dari perkiraan. Saham Schneider Electric SE juga naik 3,8% setelah meningkatkan target pertumbuhan penjualan full year dan setuju untuk membeli ASCO Power Technologies senilai US$1,25 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper