Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juni 2017, Segmen Jasa Keuangan Grup Astra Tumbuh 62%

Segmen jasa keuangan Grup Astra mencatatkan pertumbuhan laba bersih tumbuh 62% year on year menjadi Rp2 triliun pada Juni 2017.
Ilustrasi/Antara-Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi/Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Segmen jasa keuangan Grup Astra mencatatkan pertumbuhan laba bersih tumbuh 62% year on year menjadi Rp2 triliun pada Juni 2017.

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Kamis (27/7/2017), sektor bisnis pembiayaan konsumen Grup Astra menunjukkan penaikan total pembiayaan sebesar 8% year on year menjadi Rp38,6 triliun pada paruh pertama tahun ini, termasuk melalui joint bank financing without recourse.

Adapun PT Astra Sedaya Finance (ASF) yang fokus pada pembiayaan roda empat mencatat peningkatan laba bersih sebesar 6% y-o-y menjadi Rp455 miliar per Juni 2017. Sementara itu, pembiayaan roda empat lainnya, PT Toyota Astra Financial Services (TAF), mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang stabil di posisi Rp155 miliar.

Sementara itu, anak usaha Astra yang fokus pada pembiayaan roda dua PT Federal International Finance (FIF) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 15% y-o-y menjadi Rp930 miliar pada Juni 2017, sebagai hasil dari kenaikan pangsa pasar sepeda motor Honda serta diversifikasi produk pinjaman.

Untuk total pembiayaan alat berat Grup Astra meningkat 68% year on year menjadi Rp3,2 triliun per Juni 2017. Entitas anak Astra yakni PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF), yang fokus pada pembiayaan alat berat kelas kecil dan menengah, melaporkan laba bersih yang lebih rendah, yaitu sebesar Rp29 miliar pada Juni 2017.

Selain itu, PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) pada Juni 2017 berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp621 miliar dibandingkan kerugian bersih sebesar Rp836 miliar pada periode yang sama tahun 2016.

Perbaikan kinerja Bank Permata pada paruh pertama tahun ini sejalan dengan penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan bruto) Bank Permata dari 8,8% pada akhir 2016 menjadi 4,7% pada Juni 2017, sementara rasio kredit bermasalah bersih juga menurun dari 2,2% menjadi 1,8%.

Perbaikan kinerja emiten perbankan yang bersandi saham BNLI ini didorong oleh peningkatan kualitas aset dan penjualan portofolio kredit bermasalah. Adapun kepemilikan saham Grup Astra di Bank Permata mencapai 44,6% dari total saham.

Sebagai informasi, perbaikan kinerja Bank Permata pada bulan Juni 2017, didongkrak dari penguatan modal melakukan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) induk usaha. Pada Juni 2017, Bank Permata telah menyelesaikan rights issue senilai Rp3 triliun.

Sementara itu, anak usaha Grup Astra yang bergerak di bidang asuransi mencatatkan kerugian. PT Asuransi Astra Buana (AAB), mencatat peningkatan laba bersih sebesar 24% menjadi Rp503 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan underwriting dan investasi.

Selama periode ini, perusahaan patungan bersama asuransi jiwa Grup, PT Astra Aviva Life (Astra Life) menambah sekitar 123.000 nasabah asuransi jiwa perorangan dan 224.000 nasabah asuransi program kesejahteraan karyawan, sehingga pada akhir semester pertama tahun 2017 jumlah nasabah perorangan dan nasabah melalui program kesejahteraan karyawan, masing-masing menjadi 304.000 dan 652.000 nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper