Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Sentuh Level Tertinggi 10 Tahun, IHSG Ikut Naik

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (27/7/2017), seiring dengan naiknya bursa Asia menuju level tertinggi sejak Desember 2007.
Karyawan bejalan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG), di Jakarta, Rabu (7/6)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan bejalan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG), di Jakarta, Rabu (7/6)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (27/7/2017), seiring dengan naiknya bursa Asia menuju level tertinggi sejak Desember 2007.

IHSG ditutup menguat 0,34% atau 19,54 poin di level 5.819,74, setelah dibuka dengan kenaikan 0,12% atau 7,07 poin di posisi 5.807,28.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak positif di kisaran 5.805,92 – 5.820,96.

Adapun pada perdagangan Rabu (26/7), IHSG ditutup melemah 0,23% atau 13,33 poin di posisi 5.800,21.

Dari 558 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 168 saham menguat, 158 saham melemah, dan 232 saham stagnan.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin oleh sektor finansial (+1,08%) dan tambang (+0,75%). Adapun empat sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin oleh pertanian yang melemah 0,77%.

IHSG berakhir menguat di saat mayoritas bursa saham lainnya di Asia Tenggara bergerak naik dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,23%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,44%), dan indeks PSEi Filipina (+0,10%), sedangkan indeks SE Thailand truun 0,13%.

Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang berakhir menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut, terdorong oleh sejumlah laporan laba emiten.

Indeks Kospi ditutup menguat 0,36% atau 8,73 poin di level 2.443,24 bersama dengan apresiasi nilai tukar won terhadap dolar AS ke level terkuatnya sejak akhir Maret.

Indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir menguat 0,18% atau 6,81 poin di level 3.712,19, setelah dibuka turun 0,12% di posisi 3.700,86.

Adapun indeks Shanghai Composite ditutup naik 0,06% atau 2,11 poin di level 3.249,78, setelah pada Rabu (26/7) berakhir dengan kenaikan 0,12% di posisi 3.247,67.

Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong berakhir di zona hijau pada perdagangan hari keempat berturut-turut, di saat investor mencermati penguatan sejumlah indeks saham di Wall Street menuju level penutupan tertingginya setelah The Fed memutuskan untuk mempertahankan kebijakannya.

Seperti dilansir Bloomberg, bursa saham Asia naik ke level tertinggi sejak Desember 2007 akibat laporan laba yang kuat dari sejumlah emiten utama di kawasan tersebut.

Sinyal bank sentral AS The Federal Reserve bahwa inflasi tetap berada di bawah targetnya juga turut memberi sentimen positif.

Indeks MSCI Asia Pacific menanjak 1%, kenaikan terbesar sejak 2 Juni, ke level 160,81 pada pukul 4.47 sore waktu Hong Kong (pukul 15.57 WIB), bersama dengan kenaikan seluruh sektor.

“Reli (saham) kemungkinan akan berlanjut hingga kuartal keempat selama inflasi tetap rendah,” ujar Nelson Yan, executive director CCB Securities Ltd.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,17% atau 0,90 poin di 523,76, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,03% di posisi 523,02.

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

SMMA

+19,75

GGRM

+2,50

GEMS

+21,74

BBNI

+2,10

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

TLKM

-1,06

HMSP

-0,54

CPIN

-4,38

BBRI

-0,51

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper