Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen The Fed Dorong Bursa Asia Menguat Pagi Ini

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang terpantau menguat 0,5% ke level tertinggi sejak Januari 2008. Sepanjang bulan ini, indeks MSCI telah menguat hingga 5%.
bursa asia
bursa asia

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia bergerak menguat pagi ini, Kamis (27/7/2017) menyusul keputusan Federal Reserve yang mempertahankan kebijakan moneternya.

Indeks MSCI Asia Pacific, di luar Jepang, terpantau menguat 0,5% ke level tertinggi sejak Januari 2008. Sepanjang bulan ini, indeks MSCI telah menguat hingga 5%.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,22% dan indeks S&P ASX 200 Australia naik 0,24%. Adapun indeks Nikkei 225 juga menguat 0,22% meski tertahan oleh menguatnya nilai tukar yen.

Seperti dilansir Reuters, minat investor terhadap aset berisiko meningkat setelah the Fed memutuskan tidak mengubah suku bunga acuan AS hari Kamis dini hari, namun perhatian pasar tertuju pada rencana kebijakan serta komentar mengenai inflasi.

Dikatakan bahwa inflasi AS secara keseluruhan dan inflasi inti telah menurun, yang menunjukkan kekhawatiran bahwa perlambatan yang terjadi mungkin tidak bersifat sementara.

The Fed juga mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan akan mulai mengurangi kepemilikan obligasi secara besar-besaran "relatif segera". Pelaku pasar memperkirakan langkah ini akan dilakukan pada pertemuan kebijakan September mendatang.

Meskipun hal tersebut akan menjadi pengetatan yang efektif dalam kondisi keuangan sat ini, hal ini juga akan mengurangi kebutuhan akan kenaikan suku bunga, yang tentunya penting untuk valuasi mata uang.

"Masalah terbesar dolar adalah tidak dapat mengharapkan bantuan dari Fed untuk waktu yang lama," kata Alan Ruskin, kepala analis valuta asing global di Deutsche, seperti dikutip Reuters.

"Dalam jangka pendek kita masih berada dalam lingkaran risiko, di mana inflasi barang dan jasa yang lemah mendukung pasar obligasi dan inflasi aset," lanjutnya.

Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan the Fed masih mungkin menaikkan suku bunga pada Desember. Namun, probabilitas kenaikan pada Desember hanya mencapai 50% setelah pertemuan the Fed kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper