Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Pertahankan Suku Bunga, Wall Street Cetak Rekor

Sejumlah indeks saham acuan di Wall Street naik moderat menuju level penutupan tertingginya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) setelah The Federal Reserve mempertahankan suku bunganya dan sejumlah emiten menunjukkan laporan laba yang kuat.
Bursa Saham AS Wallstreet/Reuters
Bursa Saham AS Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah indeks saham acuan di Wall Street naik moderat menuju level penutupan tertingginya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah The Federal Reserve mempertahankan suku bunganya dan sejumlah emiten menunjukkan laporan laba yang kuat.

Indeks Nasdaq Composite ditutup naik 0,16% atau 10,57 poin di level 6.422,75, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,45% di 21.711,01, sedangkan indeks S&P 500 berakhir naik 0,03% atau ,7 poin di posisi 2.477,83.

Seperti yang telah banyak diperkirakan, The Fed mempertahankan suku bunga acuannya dan mengatakan akan melanjutkan arah pengetatan moneter yang lamban. Bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut juga menyatakan akan mulai mengurangi kepemilikan obligasi relatif segera sebagai tanda optimisme atas ekonomi AS.

“Keputusan The Fed cukup diperkirakan dan tidak memiliki dampak nyata pada pasar,” kata Rick Meckler dari LibertyView Capital Management di New Jersey, seperti dikutip dari Reuters (Kamis, 27/7/2017).

“Tapi saya pikir dalam arti yang lebih luas, keinginan The Fed untuk bergerak secara hati-hati telah memberikan perlindungan terhadap penjualan di pasar,” lanjutnya.

Dalam pernyataanya, The Fed mengindikasikan bahwa perekonomian telah tumbuh secara moderat dan kenaikan jumlah lapangan pekerjaan terlihat solid.

Meski demikian, The Fed juga memperhatikan bahwa secara keseluruhan inflasi dan ukuran kenaikan harga telah menurun. Oleh karena itu, tren harga akan dimonitor secara seksama.

Menyusul pernyataan tersebut, data Thomson Reuters menunjukkan bahwa prediksi penaikan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan kebijakannya pada Desember hanya berada di posisi 38%.

"Mereka berada di posisi yang sulit sepanjang sisa tahun 2017. Bahkan kenaikan terakhir itu sepertinya akan sulit dilakukan,” kata JJ Kinahan, chief market strategy di TD Ameritrade.

Sektor finansial, yang cenderung memperlihatkan performa lebih baik ketika suku bunga naik, turun 0,6%.

Sementara itu, sektor telekomunikasi yang berada di antara sektor dengan kinerja terbaik, terdorong naik oleh penguatan saham AT&T setelah laporan keuangannya menunjukkan hasil yang kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper