Bisnis.com, JAKARTA - Akhir perdagangan kemarin (26/7) IHSG ditutup melemah 0.23% ke level 5,800.206. Mayoritas indeks sektoral ditutup pada teritori negatif, penurunan terendah dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang terkoreksi 1.21% diikuti oleh manufaktur yang melemah 0.80%.
Sementara itu, sektor infrastruktur dan pertambangan masing-masing menguat 0.45% dan 0.35%. Adapun beberapa saham yang menjadi pemberat indeks kemarin yaitu : HMSP, UNVR, TLKM, dan GGRM.
Pada perdagangan kemarin pelaku pasar cenderung melakukan antisipasi ditengah penantian FOMC meeting yang akan membahas suku bunga The Fed. DImana investor asing mencatat aksi jual bersih (netsell) sebesar Rp.115.27 miliar. Nilai tukar rupiah Rupiah terdepresiasi 0.08% ke level Rp 13.338.
Sementara itu, Indeks utama bursa AS kompak ditutup pada teritori positif pada akhir perdagangan semalam (26/07), Indeks Dow Jones naik 0.45% ke level 21,710.19 dan Nasdaq menguat 0.16% ke level 6,422.75.
Indeks S&P 500 naik tipis 0.03% ke level 2,477.83. Penguatan yang terjadi pada bursa AS seiring dengan respon positif pelaku pasar terhadap keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 1.25% atau sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Penetapan tingkat suku bunga tersebut mengindikasikan bahwa ekonomi AS tumbuh secara moderat ditengah meningkatnya lapangan kerja. Dalam rapat tersebut, The Fed juga akan mengurangi kepemilikan obligasi secara besar-besaran dan akan segera mengurangi neraca senilai US$ 4.5 triliun.
Dari pasar komoditas, harga minyak WTI mulai naik sebesar 0.78% ke level US$ 48.75/ barel, setelah Pemerintah AS memberikan data, bahwa persediaan minyak mentah turun 52% pada pekan keempat Juli/21 sebesar-7.208 juta, dimana sebagian negara OPEC sudah ada pernyataan dukungan untuk melakukan pemangkasan produksi minyak mentah tersebut mengantisipasi pasokan Minyak mentah Venezuela.
Adapun beberapa data ekonomi AS yang rilis semalam yaitu : Penjualan rumah baru AS bulan Juni yang tumbuh 0.8% (MoM) atau bertambah sebanyak 610 ribu, kemudian data dari MBA 30-Year Mortage Rate per 21 juli turun ke level 4.17% dari perkiraan sebesar 0.22%.
IHSG akan bergerak mix dengan cenderung melemah terbatas. secara teknikal, Stochastic oscillator berpeluang deadcross & MACD negatif disertai volume yang menurun. Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak dikisaran 5.774-5.825.
OSO Sekuritas merekomendasikan saham-saham pilihan hari ini sebagai berikut:
ANTM: Harga di dalam Medium trend bergerak Uptrend. Volume meningkat signifikan dan Stochastic Golden cross. Harga berpeluang melanjutkan penguatan ke Resistance terdekat. Recommendation : Buy Target Price : 740 Support : 710 Cutloss : 705
BBCA: Harga di dalam Medium trend bergerak Uptrend. Harga membentuk pola Symmetrical triangle dengan Volume meningkat dan Stochastic bergerak positif. Harga berpeluang melanjutkan penguatan ke Resistance terdekat. Recommendation : Buy, Target Price : 19.150, Support : 18.725 Cutloss : 18.700
BSDE: Harga di dalam Medium trend bergerak Sideways. Volume meningkat tipis dan Stochastic bergerak positif. Harga berpeluang melanjutkan penguatan ke Resistance terdekat. Recommendation : Buy Target Price : 1.805 Support : 1.755 Cutloss : 1.750
HRUM: Harga di dalam Medium trend bergerak Uptrend. Volume meningkat dan Stochastic ke area Oversold. Harga diprediksikan masih mampu melanjutkan penguatan ke Resistance terdekat. Recommendation : Buy Target Price : 2.200 Support : 2.090 Cutloss : 2.085
LPKR: Harga di dalam Medium trend bergerak Downtrend. Volume meningkat tipis dan Stochastic Golden cross. Harga diprediksikan melanjutkan penguatan ke Resistance terdekat. Recommendation : Buy Target Price : 705 Support : 670 Cutloss : 665
WSKT: Harga di dalam Medium trend bergerak Sideways. Volume meningkat dan Stochastic bergerak positif. Harga berpeluang melanjutkan penguatan ke Resistance terdekat. Recommendation : Buy Target Price : 2.280 Support : 2.210 Cutloss : 2.205.
(Disclaimer on)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
