Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Reli, Harga Karet Ditutup Menguat 0,61%

Harga karet berhasil melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut (Rabu, 26/7/2017), seiring dengan reli harga minyak mentah.
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berhasil melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Rabu (26/7/2017), seiring dengan reli harga minyak mentah.

Harga karet untuk pengiriman Desember 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,61% atau 1,30 poin ke level 212,80 yen per kilogram (kg).

Pagi tadi, harga karet dibuka stagnan di posisi 211,50, setelah pada Selasa (25/7) ditutup menguat 1,05% atau 2,20 poin.

Sementara itu, harga minyak WTI kontrak September 2017 lanjut menguat 1,29% atau 0,62 poin ke US$48,51 per barel pada pukul 14.39 WIB, setelah kemarin berakhir melonjak 3,34% di posisi 47,89.

Adapun minyak Brent kontrak September 2017 menguat 1,10% atau 0,55 poin ke US$50,75 per barel, setelah kemarin berakhir melonjak 3,29% di posisi 50,20.

Pergerakan karet juga ditopang oleh pelemahan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS sehingga meningkatkan minat investor.

Pada Selasa (25/7), nilai tukar yen ditutup terdepresiasi 0,71% di posisi 111,89, meski kemudian  menguat 0,04% atau 0,05 poin ke 111,84 yen per dolar AS pada pukul 14.00 WIB hari ini.

Kazuhiko Saito, analis dari Fujitomi, mengatakan melemahnya nilai tukar yen menjadi penopang terhadap harga karet hari ini.

“Upaya peningkatan harga oleh negara-negara eksportir utama juga turut mendorong harga karet,” ujarnya, seperti dikutip dari Bloomberg.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember 2017 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

26/7/2017

212,80

+0,61%

25/7/2017

211,50

+1,05%

24/7/2017

209,30

-2,42%

21/7/2017

214,50

-0,79%

20/7/2017

216,20

+4,09%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper