Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemegang Saham Restui Rencana Buyback Waskita Beton

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar pada Rabu (26/7/2017) menyetujui rencana pembelian saham kembali (buyback) yang akan dilakukan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk.
Presiden Direktur PT Waskita Beton Precast Tbk. Jarot Subana./Bisnis-Abdullah Azzam
Presiden Direktur PT Waskita Beton Precast Tbk. Jarot Subana./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar pada Rabu (26/7/2017) menyetujui rencana pembelian saham kembali (buyback) yang akan dilakukan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk.

Aksi korporasi itu akan dilakukan oleh emiten berkode saham WSBP dengan cara membeli 1,85 miliar lembar saham dengan dana sebanyak-banyaknya Rp1 triliun.

Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan tujuan dari kebijakan itu adalah memaksimalkan nilai pemegang saham. Harga saham WSBP yang pada saat ini berada di bawah harga IPO dianggap tidak mencerminkan kondisi fundamental perseroan dan prospek industri beton pracetak di Indonesia. Sebagai pengingat, harga IPO WSBP sebesar Rp490.

"Tahun 2016, pendapatan tumbuh 78% dan laba bersih tumbuh 90% dibandingkan tahun 2015. Dan tahun ini kami targetkan pendapatan tumbuh 63% serta laba bersih tumbuh 85%. Pencapaian dan tingginya target pertumbuhan tersebut menjadi keyakinan kami untuk buyback," paparnya.

Direktur Keuangan Waskita Beton Budi Setyono mengatakan dana untuk buyback itu akan berasal dari kas internal. Pada semester II/2017, Waskita Beton dijadwalkan akan menerima kas dari pencairan piutang sebesar Rp1,4 triliun.

Aksi buyback itu akan dilakukan oleh anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dalam kurun waktu 18 bulan terhitung setelah persetujuan dari RUPS-LB tertanggal 27 Juli 2017 sampai dengan 27 Januari 2019. Harga saham buyback itu akan ditentukan berdasarkan Peraturan Bapepam No.XI.B.2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper