Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Won Terdepresiasi, Indeks Kospi Korsel Akhiri Reli

Indeks saham acuan Korea Selatan ditutup melemah pada akhir perdagangan hari kedelapan ini (Selasa, 25/7/2017), bersama dengan depresiasi mata uang won.
Bursa Korea Kospi/Reuters
Bursa Korea Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham acuan Korea Selatan ditutup melemah pada akhir perdagangan hari kedelapan ini (Selasa, 25/7/2017), bersamaan dengan depresiasi mata uang won.

Indeks Kospi ditutup melemah 0,47% atau 11,63 poin ke level 2.439,90, setelah dibuka turun tipis 0,03% atau 0,77 poin di posisi 2.450,76.

Pelemahan Kospi hari ini sekaligus mengakhiri reli yang dibukukan selama delapan hari perdagangan berturut-turut sebelumnya. Adapun pada perdagangan Senin (24/7), Kospi ditutup naik tipis 0,06% atau 1,47 poin di posisi 2.451,53, level penutupan tertinggi sepanjang masa.

Sebanyak 256 saham menguat, 432 saham melemah, dan 73 saham stagnan dari 761 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Reli yang dibukukan selama delapan hari perdagangan berturut-turut sebelumnya berakhir.

Saham KyungDong City Gas Co. Ltd. yang turun 0,29% turut menjadi penekan atas pelemahan Kospi, bersama dengan Netmarble Games Corp. (-1,68%) dan Sempio Foods Co. (-1,55%).

Saham Samsung Electronics Co. Ltd. ikut merosot 1,69% atau 43.000 poin ke 2.500.000 won pada pukul 13.59 WIB.

Di sisi lain, saham Jeil Pharmaceutical Co. Ltd dan Orion Corp./Republic of Korea yang masing-masing menguat 3,22% dan 0,36% menahan pergerakan Kospi.

Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won ditutup melemah 0,12% atau 1,31 poin ke 1.115,40 per dolar AS, mengakhiri apresiasi dua hari berturut-turut sebelumnya.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

25/7/2017

2.439,90

-0,47%

24/7/2017

2.451,53

+0,06%

21/7/2017

2.450,06

+0,34%

20/7/2017

2.441,84

+0,49%

19/7/2017

2.429,94

+0,16%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper